DBasia.news – Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto menyatakan akan berkomitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga wushu.
Komitmennya itu diwujudkan dengan menerjunkan 24 atlet junior wushu Indonesia dalam Kejuaraan Wushu Junior Asia yang akan digelar di Brunai Darussalam, 16 – 23 Agustus 2019.
“PB WI sangat paham persaingan prestasi di Asia dan dunia ke depan akan semakin ketat. Makanya, kita terus meningkatkan pembinaan dan prestasi atlet junior dengan tujuan menjaga jarak prestasi atlet senior dan junior. Mereka itu kan butuh pengalaman bertanding di tingkat internasional. Oleh karenanya, diterjunkan pada Kejuaraan Wushu Junior Asia,” kata Sekjen PB WI, Ngatino dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Ngatino, wushu memang menjadi salah satu cabang olahraga andalan Indonesia yang rutin dalam menyumbangkan medali pada SEA Games maupun Asian Games. Terakhir, wushu menyumbangkan satu medali emas, satu perak dan tiga perunggu.
Medali emas dipersembahkan Ratu Wushu Indonesia, Lindswell Kwok dari nomor Taiquan dan Taijijian. Sementara medali perak disumbangkan atlet muda Marvelo Edgar Xavier pada nomor cangquan putra.
Kemudian, medali perunggu masing-masing dipersembahkan oleh Ahmad Hulaefi nomor daoshu dan gunshu putra, Yusuf Widiyanto di kelas sanda -56 kilogram dan Puja Riyaya -70 kilogram. Dua medali perunggu ini merupakan catatan sejarah untuk pertama kalinya diraih tim wushu Indonesia.
“Prestasi yang membanggakan Indonesia ini patut dipertahankan. Makanya, pak Airlangga memberikan perhatian khusus terhadap pembinaan atlet junior dengan memperbanyak mereka tampil pada ajang internasional,” kata dia.
Prestasi atlet wushu junior Indonesia juga cukup membanggakan. Pada Kejuaraan Wushu Junior Asia di Korea Selatan 2017, Indonesia meraih satu medali emas, lima perak dan tiga perunggu.
“Di Brunei, kita tetap menargetkan medali emas dan kalau bisa mengulang prestasi yang pernah dicapai dua tahun lalu,” pungkas Ngatino.
Tim Wushu Junior Indonesia :
Remaja (Taolo) :
Putra
1. Irmanto Juan Hendy (Tajijiquan)
2. Timothy Fidealo (Changquan)
3. Reinhard Sidik (Changquan)
Putri
1. Geraldine Patricia (Changquan)
2. Gabriele Felicia Ariyanto (Nanquan)
3. Noviarini Kaniya Rizky (Changquan)
Junior (Taolu):
Putra
1. Jonathan Alexander Arianto Juwana (Nanquan)
2. Candika Nugraha (Changquan)
Putri
1. Jenifer Tjahyadi (Changquan)
2. Candra Kanti Tara Joceline (Nanquan)
Anak-anak
Putra
1. Javiar Grayson (Changquan)
2. Bagaskara Amadani (Changquan)
Putri
1. Rainie Elena Liem (Changquan)
2. Jessie Djalimin (Changquan)
Sanda:
Putra
1. Reindra Nada Guitara Bintang (52kg)
2. Tridyfa Kristoforus Tarigan (65kg)
3. Harry Brahmana (60kg)
4. Vabio Enzo Sitepu (56kg)
5. Riki Aditia (48kg)
Putri
1. Febriyanti Fani (48kg)
2. Maria Ulfa (52kg)
3. Triani Paska Kristiani Gultom (56kg)
Anak-anak
Putra
1. Febri Handoyo Siregar (40kg)
2. Muhammad Fathul Hidayat (45kg)
Manajer: Neneng Nurosi Nurasjati
Pelatih Taolo: Sher Lie dan Alex Hartono
Pelatih Sanda: Hermansyah Mongisidi dan Moses Milala
Wasit: David Candra dan Muhammad Ali