DBasia.news – Kawhi Leonard harus meninggalkan pertandingan lebih cepat saat berhadapan dengan Denver Nuggets. Rekan setimnya, Paul George mengaku khawatir dengan kondisi Leonard yang mulutnya berdarah setelah terkena sikut Serge Ibaka.
Insiden itu bermula ketika Ibaka sedang berusaha melakukan rebounds, tapi tanpa disengaja sikunya mengenai mulut Leonard. Leonard mengeluarkan banyak darah dari mulutnya saat dia dirawat di lapangan, sebelum dibantu kembali ke ruang ganti dengan sisa waktu 6 menit dan 7 detik.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Leonard membutuhkan delapan jahitan untuk menghentikan darah yang mengucur. Ketika Paul George melihat Leonard berlumuran darah di lantai, dia sangat khawatir dan prihatin.
“Benar-benar mengkhawatirkan,” kata Paul George. “Saya sedang memikirkan yang terburuk. Saya tidak tahu apakah dia mengalami gegar otak atau seberapa keras pukulan [itu] atau apa yang sebenarnya terjadi, karena saya tidak melihatnya. Saya hanya melihatnya terbaring di tanah. Itu adalah yang pertama dan terpenting, hanya memastikan dia baik-baik saja.”
Leonard meninggalkan Clippers ketika sedang memimpin dengan skor 108-97. Saat itu, mantan bintang Toronto Raptors itu mencetak 21 poin, 7 assist, 5 rebound dan 4 steal dalam 30 menit.
Denver Nuggets sempat percaya diri dan mengejar ketertinggalan di sisa pertandingan. Sayang, Clippers berhasil mempertahankan keunggulan 121-118 hingga pertandingan berakhir.
Forward Clippers, Nicolas Batum mengatakan dia berbicara dengan Leonard setelah pertandingan dan bahwa rekan setimnya tampak baik-baik saja.
“Anda tidak ingin seorang pemain, pemain manapun, [untuk] turun seperti itu dengan darah di sekujur tubuhnya dan di mana-mana di lantai,” kata Batum.
“Menurutku dia bagus. Aku baru saja melihatnya di ruang ganti; dia baik-baik saja, dan itu agak menakutkan saat itu.”