Promotor Sirkuit Sochi mengklaim bahwa balapan GP Rusia 2022 kemungkinan masih tetap diadakan meski Formula 1 resmi menghapus Sirkuit Sochi dari kalender balap.
Buntut invasi militer yang dilakukan Rusia ke Ukraina, Formula 1 akhirnya merilis pernyataan pada Jumat (25/2), bahwa tidak mungkin untuk menggelar GP Rusia 2022 dalam situasi saat ini. Keputusan tersebut dibuat usai melakukan pertemuan dengan bos semua tim pada Kamis (24/2) malam di Barcelona.
Sebastian Vettel bahkan mengaku siap untuk memboikot balapan jika Sirkuit Sochi tetap menjadi tuan rumah. Sementara itu juara dunia F1 2021, Max Verstappen, menilai bahwa berlomba di negara yang sedang berperang bukanlah hal yang tepat.
Rosgonki, selaku promotor Sirkuit Sochi, merespons pernyataan Formula 1 dengan mengatakan bahwa kontrak untuk mengadakan balapan telah ditangguhkan.
Namun, para penggemar diminta untuk tak mengajukan pengembalian uang tiket, lantaran masih terdapat kemungkinan balapan bisa berlangsung dan akan diadakan seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Hingga berita ini ditulis, tiket perlombaan GP Rusia 2022 masih dijual.
“Menurut pernyataan resmi Formula 1 pada 25 Februari 2022, karena situasi politik dunia saat ini, FIA telah memutuskan untuk menunda persiapan putaran Kejuaraan Dunia Formula 1 di Rusia yang sebelumnya dijadwalkan di Sochi pada September 2022, karena tidak mungkin untuk menggelar dalam keadaan saat ini,” bunyi pernyataan promotor.
“Perjanjian antara promotor resmi Grand Prix Rusia ANO ‘ROSGONKI’ dan Formula 1 ditangguhkan karena peristiwa force majeure.”
“Tiket yang dibeli tidak dibatalkan. Tidak perlu mendapatkan pengembalian uang sekarang, karena masih mungkin putaran akan berlangsung dan akan diadakan seperti yang dijadwalkan sebelumnya.”
“ANO ‘ROSGONKI’ melanjutkan bisnisnya seperti biasa memberikan layanan kepada para tamu Sochi Autodrom, serta mengorganisir dan menyelenggarakan motorsport dan acara lainnya di tingkat federal, regional dan kota sebagai bagian dari kalender acara yang disetujui.”
GP Rusia 2022 sendiri dijadwalkan menjadi kali terakhir balapan Formula 1 berlangsung di Sirkuit Sochi, sebelum pindah ke Igora Driver di St Petersburg pada 2023 mendatang.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, pun pernah menghadiri sejumlah event balap Formula 1 di Sirkuit Sochi, termasuk ambil bagian dalam seremoni podium dan penyerahan trofi kepada sang pemenang perlombaan.
Mengenai pengganti gelaran GP Rusia, sejumlah pihak menyarankan agar GP Turki dimasukkan dalam kalender F1 2022. Namun, mengingat Sirkuit Istanbul Park lokasinya berdekatan dengan Sochi, hal tersebut sepertinya agak mustahil.
28. Alami Cedera Usai Crash Di Mandalika, Kondisi Raul Fernandez Kian Membaik
Raul Fernandez kian pulih dari cedera kepala yang dialaminya usai kecelakaan pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika dua pekan lalu.
Dua pekan lalu, Raul Fernandez terjatuh sangat keras saat sesi sore hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. Ia pun didera cedera kepala dan sempat mengalami gangguan penglihatan ganda yang membuatnya was-was.
Namun beruntung, kondisi buruk tersebut tak berlangsung lama. Keesokan harinya, Fernandez kembali menunggangi motor KTM RC16 dan terjatuh lagi sehingga terpaksa menyudahi pengujian motor secara prematur.
“Sangat jarang terjadi, tapi saya tidak punya perkiraan kecepatan. Saya tidak bisa melihat dengan baik,” tuturnya dikutip dari Motorsport.com.
“Saya pergi menemui dokter dan mereka mengatakan kepada saya untuk berhenti, karena tidak aman kalau saya terus berkendara. Dokter meletakkan jarinya di depan wajah saya dan menggerakkan dari satu sisi ke sisi lain. Saya melihat jarinya, tapi satu di belakangnya,” jelas rookie KTM Tech3 itu.
Ia pun segera kembali ke negara asalnya, Spanyol, dan menjalani pemulihan. Tech3 memilih untuk tidak memberi kabar terkini tentang rekan setim Remy Gardner itu. Namun sebuah media berhasil mendapat informasi tentang kondisi Raul Fernandez.
“Raul sedang beristirahat selama beberapa hari dan dia merasa lebih baik sekarang. Kami harap ketika dia naik motor, semua akan kembali ke situasi normal,” kata salah satu perwakilan dari KTM.
Fernandez punya waktu sepekan untuk mempersiapkan diri jelang duel pembuka MotoGP 2022 di Qatar. Ia punya segudang pekerjaan rumah, yakni menemukan feeling yang tepat dengan motor, mencari kecepatan, serta mempelajari seluk-beluk pengereman.
Pebalap berusia 21 tahun tersebut mengaku merasa agak tertekan karena masih perlu banyak belajar. Apalagi ia tidak punya referensi di grid.
Beban yang dipikulnya semakin berat karena ekspektasi besar yang diberikan kepadanya. Ia naik kelas ke MotoGP sebagai pebalap Moto2 yang prestasinya paling mentereng sepanjang musim lalu, bahkan melebihi Gardner yang merupakan kampiun Moto2 2021,
Kendati demikian, Fernandez akan berusaha untuk mengejar sehingga siap bertarung di atas lintasan pada musim ini.
“Kami punya musim dingin yang bagus. Di Sepang, kami melakukan lebih dari 250 lap, antara shakedown dan tes tiga hari,” tutur Fernandez.
“Saya merasa bagus dengan motor dan dengan tim. Di Indonesia, kami tidak melakukan satu pun putaran cepat, tapi saya membandingkan diri saya dengan motor pabrikan dan saya seperti mereka. Saya siap,” tutupnya.