DBasia.news – George Russell mengaku bingung karena tak ada satupun lawannya yang melakukan pit stop dan memakai ban slick lebih cepat di pertengahan GP Emilia Romagna.
Pada seri GP Emilia Romagna, mayoritas pebalap Formula 1 turun dengan menggunakan ban intermediate. Driver McLaren, Daniel Ricciardo, kemudian masuk ke pit untuk melakukan pergantian ban setelah 16 putaran.
Langkah tersebut rupanya menginspirasi pebalap lain, termasuk George Russell yang terpaksa menunggu hingga lap ke-18.
“Saya sebenarnya meminta tiga lap sebelumnya untuk pit stop dan mengganti ban slick,” ujarnya dilansir dari Motorsport.com.
Hanya saja, permintaannya dibatalkan lantaran belum ada rivalnya yang masuk ke pit. George Russell juga tentu saja tak mau kehilangan waktu dan tercecer di urutan belakang.
“Tidak ada yang ke pit dan saya baru berada di bagian tengah di belakang pebalap yang menggunakan ban intermediate,” ia menuturkan.
“Saya tak tahu kenapa seseorang tidak ambil risiko di belakang. Jelas bagi saya, tiga lap sebelum saya pit stop bahwa kami butuh slick.”
“Ban sangat sulit dikelola. Ketika trek kering, mereka cepat habis, ketika terlalu basah, Anda tidak bisa menjaga temperatur.”
Russell lalu membantah anggapan kalau pebalap tak mau buru-buru mengganti ban mobilnya karena takut kehilangan posisi.
“Saya kira bukan itu isunya. Saya baru saja keluar di posisi ke-13 dengan banyak lalu lintas di depan,” ucapnya.
“Kami perlu pit stop dari mereka sehingga kami punya ruang untuk stop kami. Saya terkejut tidak ada yang datang lebih cepat. Itu aneh karena sudah jelas,” tutup Russell.