DBasia.news – Para petinggi tim MotoGP menepis terkait masalah aerodinamika yang baru dibalik biang masalah kualitas penonton MotoGP. Mereka menilai bahwa penonton MotoGP musim ini memang mengalami penuran, akan tetapi semua itu tidak ada kaitannya dengan aerodinamika.
Sebelumnya, publik sempat mengkritik MotoGP musim ini karena dianggap monoton. Mereka berdalih kurangnya aksi salip-menyalip membuat MotoGP 2022 tidak seseru musim-musim sebelumnya.
Kritik ini turut mendapat dukungan dari beberapa pembalap, seperti Marc Marquez, Aleix Espargaro, Fabio Quartararo, dan Luca Marini. Dalam beberapa balapan, mereka mengalami kesulitan menyalip lawan-lawannya. Menurut para pembalap tersebut, permasalahan ini timbul akibat menggunakan komponen aerodinamika baru.
Pasalnya komponen aerodinamika baru menciptakan ruang vakum di slip stream. Di tambah adanya komponen pengatur ketinggian ban, para pembalap akan mengalami melakukan overtake. Selain itu, berkendara dibelakang pembalap lain juga bisa membuat motor sulit dikendalikan. Sebab, ban menjadi cepat panas karena tekanan udara yang meningkat.
Namun, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti justru memiliki pendapat berbeda. Menurut mereka perubahan yang terjadi pada komponen aerodinamika motor di musim ini tidak terlalu signifikan hingga mengganggu keseruan balapan.
“Ini tergantung dari situasi. Dari pandangan kami, motor saat ini hampir sama dengan musim lalu. Saya tidak melihat masalah yang mengatakan balapan menjadi kurang seru. Memang benar, di beberapa lintasan kita melihat kurang ada aksi salip-menyalip seperti biasanya. Namun hal ini tidak ada kaitannya dengan bagaimana motor berevolusi,” tutur Ciabatti, dikutip dari speedweek.com.
“Perbedaan dengan tahun lalu sangat kecil. Di 2021 kita melihat balapan yang menegangkan, contohnya di Aragon ketika Bagnaia bersaing ketat melawan Marquez. Ini merupakan aksi terbaik setelah beberapa tahun. Kita juga melihat pertarungan antara Marquez dan Quartararo di Austin,” sambung Ciabatti.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli. Menurutnya, perubahan yang terjadi pada komponen motor tidak memberikan dampak besar kepada atmosfer balapan.
“Saya sependapat dengan opini Ciabatti. Di tahun terkahir kita diperkenalkan dengan banyak suku cadang. Winglet dan komponen elektronik membuat pembalap lebih aman. Seperti halnya Ducati, motor kami juga hampir sama seperti musim lalu. Saya tidak berpikir balapan akan menjadi kurang menyenangkan di musim ini,” timpal Meregalli.
Kondisi ini turut mendapat sorotan Alberto Puig, selaku Manager Repsol Honda. Puig menilai MotoGP musim ini masih tetap menghibur meskipun terdapat beberapa perubahan komponen motor.
“Terdapat dua sisi, satu dari opini para pembalap yang mengetahui seluruh motor karena mereka mengendarainya. Satu lagi dari sisi pertunjukkan. Pertunjukkan selalu mendapat rating dari fans,” kata Puig.
“Terdapat organisasi yang menyetting pengaturan secara teknis. Semua orang dapat memberi rating apa yang mereka lihat. Semua juga bisa mengutarakan apakah senang dengan pertunjukkan yang disajikan atau tidak. Namun dari sudut pandang saya, tidak ada yang harus dikatakan dari hal ini,” pungkasnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao