DBasia.news – Pupus sudah harapan Francesco Bagnaiadan Jack Miller merekrut Casey Stoner menjadi pelatihnya. Dengan tegas Ducati menolak keinginan kedua pembalap tersebut.
Kedatangan Stoner pada MotoGP Algarve turut memberikan dampak positif terhadap dua pembalap Ducati, Bagnaia dan Miller.
Meskipun sudah tidak balapan lagi, Stoner mampu memberikan bantuan kepada kedua pembalap tersebut melalui saran-sarannya.
Wejangan yang diberikan Stoner terbukti ampuh. Bagnaia dan Miller akhirnya mampu meraih podium. Atas keberhasilan tersebut, Bagnaia dan Miller meminta Ducati merekrut Stoner untuk menjadi pelatih di musim 2022.
Sayangnya keinginan Bagnaia dan Miller tidak dapat direalisasikan. Ducati berdalih saat ini Stoner sudah memiliki kesibukan bersama keluarganya di Australia.
“Saya pikir Stoner tidak memiliki rencana untuk pindah ke Eropa. Dia memiliki keluarga dan anak perempuan yang masih mudah. Hal ini tentu menjadi prioritas utamanya. Sangat senang bisa melihatnya kembali di Paddock setelah tidak berjumpa lama dan dia akan hadir juga di Valencia,” ucap Paolo Ciabatti selaku Direktur Olahraga Ducati dikutip dari tuttomotoriweb.it.
Hal senada diungkapkan Stoner. Peraih gelar juara 2007 dan 2011 ini terpaksa menolak tawaran Bagnaia dan Miller. Selain karena faktor keluarga, Stoner juga belum sepenuhnya sembuh dari penyakit sindrom kelelahan kronis.
“Saya masih memiliki masalah kesehatan. Saya menghabiskan waktu lima bulan di sofa. Perjalanan dari sofa ke tempat tidur merupakan satu-satunya latihan saya. Ini sangat menyulitkan. Pada Desember hingga Januari saya mengira keadaan akan semakin membaik, tetapi di Maret hingga April justru memburuk,” jelas Stoner.
“Pada beberapa hari saya benar-benar kelelahan dan di lain waktu saya justru semakin baik. Saya tidak pernah fit di atas 60%. Selama empat tahun, rival satu-satunya hanyalah diri saya sendiri,” tambahnya.