DBasia.news – Cabor Panjat Tebing terancam gagal lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Pasalnya pada ajang pra-kualifikasi IFSC Combined Qualifier di Prancis, November lalu, wakil Indonesia gagal bersinar.
Aries Susanti dan Alfian M. Fajri bahkan gagal tembus enam besar. Padahal itu merupakan syarat untuk meraih tiket ke Olimpiade 2020.
Wakil Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pristiawan Buntoro mengungkapkan, pra-kualifikasi di Prancis tersebut merupakan satu-satunya kesempatan bagi Indonesia untuk meraih tiket Olimpiade 2020.
Namun, harapan itu musnah kala para atletnya justru tak mampu berbicara banyak pada divisi combined.
“Hasilnya memang kami belum masuk (kualifikasi), dan ini memang sepertinya sudah menutup pintu Indonesia untuk tampil di Olimpiade 2020,” ujar Pristiawan kepada seperti dikutip dari Antara, Selasa.
Kegagalan tersebut, menurutnya disebabkan karena Indonesia masih kekurangan pemanjat tebing yang handal di nomor kombinasi. Ia menilai, Indonesia hanya unggul di nomor speed.
Sementara divisi lain seperti lead dan boulder, masih tertinggal jauh dari negara Asia lain seperti Jepang dan Korea Selatan.
Namun nomor andalan Indonesia itu justru tidak dipertandingkan di Olimpiade 2020 Tokyo. Seandainya nomor speed dipertandingkan, Pristiawan optimistis, Merah Putih bisa menyumbangkan medali.
-
Hasil Survei Seperempat Orang Jepang Menunjukkan Olimpiade 2020 Diundur Tahun Depan
-
Dampak Corona, Agenda Panjat Tebing Berantakan
-
Mundur Setahun, IOC Tetap Pakai Nama Olimpiade 2020 Tokyo
-
Penyelenggara Tak Bisa Bayangkan Olimpiade 2020 Ditunda atau Dibatalkan
-
Peselancar Indonesia ke El Salvador Incar tiket Olimpiade 2020 Tokyo