DBasia.news – Setelah sukses mencatatkan kemenangan dalam laga debutnya di bawah ONE Championship, juara nasional wushu Oscar Yaqut kini bersiap menghadapi tantangan berikutnya dalam organisasi beladiri terbesar di dunia ini.
Dalam kontes ONE: ETERNAL GLORY di Jakarta awal bulan Januari, Oscar keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan sesama atlet asal Indonesia, Andreas “Yhayaz” Satyawan, melalui submission pada ronde pertama.
“Sebelum pertandingan, saya sudah yakin dapat memenangkan laga ini. Saya bersyukur karena bisa menang di ronde pertama lewat kuncian,” ujar Oscar, yang juga seorang anggota TNI Angkatan Laut.
Dengan segudang pengalaman yang membanggakan di berbagai ajang internasional wushu, Oscar telah dikenal dengan berbagai prestasinya, antara lain sebagai peraih medali emas dalam Kejuaraan Wushu Nasional pada tahun 2009, 2014 dan 2018.
Setelah terjun di ajang ONE, Oscar kini menghadapi lebih banyak tantangan.
“Sekarang saya bersiap untuk tantangan berikutnya, namun tetap saya merasa harus banyak belajar, terutama dalam teknik ground. Grappling saya harus diasah lagi,” katanya.
Oscar diyakini sebagai salah satu atlet paling potensial dalam pertarungan stand up (pertarungan atas). Namun, dia merasa perlu lebih mengembangkan teknik dalam duel di atas kanvas (ground).
“Wushu menitikberatkan pada pukulan, tendangan dan bantingan. Meskipun sekarang saya banyak berlatih Brazilian Jiu-jitsu dan gulat, saya yakin teknik wushu saya tidak akan hilang.”
Tampil diajang ONE memang membuka cakrawala baru bagi Oscar. Dia terdorong untuk mengasah kemampuan di berbagai macam disiplin ilmu beladiri yang memiliki tantangannya sendiri.
Lahir dan besar di Kediri, Jawa Timur 28 tahun yang lalu, Oscar berasal dari keluarga sederhana. Orangtuanya harus berpisah ketika dia masih balita dan tinggal bersama kakek dan neneknya di Surabaya.
Oscar mulai menyukai beladiri saat usia remaja dan terinspirasi oleh kiprah petinju nasional Chris John, yang berhasil membanggakan nama Indonesia lewat torehan prestasinya dalam cabang olahraga tersebut.
Sejak belia, Oscar sudah sering tampil di ajang kejuaraan junior internasional, diantaranya perhelatan Asian Martial Arts pada tahun 2008
Namanya mulai dikenal di kota kelahirannya, serta di Jawa Timur – saat dia tampil di ajang Pencak Dor, yang merupakan kontes beladiri tradisional yang berasal dari Kediri.
Oscar juga berhasil masuk sebagai anggota TNI AL sejak tahun 2011, dimana salah satu alasan mengapa ia diterima adalah karena prestasinya di bidang Wushu. Saat tampil perdana dalam ajang ONE, salah satu atasannya di TNI AL pun turut hadir memberikan dukungan di Istora Senayan Jakarta.