NPC Sebut Puspita Mustika Sebarkan Kabar Bohong soal Bonus Pelatih Fiktif Asian Para Games 2018

Puspita Mustika

DBasia.news – Isu pemberian bonus Asian Para Games 2018 ke salah satu pelatih fiktif menjadi perbincangan hangat pencinta olahraga Tanah Air. Baru-baru ini, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi National Paralympic Comitee (NPC), Rima Ferdianto, membantah kabar tersebut.

Ia menyayangkan sikap pelatih tim paracycling Indonesia, Puspita Mustika, yang mengeluhkan soal bonus Asian Para Games 2018, dengan aliran dana sisanya ke pelatih fiktif. Rima menilai, Puspita terlalu ingin dianggap sebagai orang penting.

Sebelumnya, Puspita merasa bonus yang diterimanya tidak sesuai dengan perolehan medali yang didapat atlet paracycling pada Asian Para Games 2018. Puspita harusnya mendapat bonus sebesar Rp 675 juta, tetapi hanya memeroleh 137,5 juta.

Rima menyebut Puspita terlalu gegabah dengan menyebarkan isu tidak benar ke media. Padahal, Rima belum pernah bertanya kepada NPC soal berapa bonus yang seharusnya dia terima.

“Saya menyayangkan ada pelatih paracycling bernama Puspita yang belum pernah datang ke NPC dan meminta klarifikasi, tetapi banyak menyebarkan berita-berita yang tidak benar,” kata Rima.

“Kami sebenarnya berharap bahwa dia datang ke NPC dan bertanya langsung bukannya meyebarkan berita yang merugikan teman-teman di paracycling,” sambungnya.

Tim paracycling Indonesia mendapat satu medali emas, delapan perak, dan delapan perunggu pada Asian Para Games 2018. Jumlah Rp 137,5 juta yang diterima Puspita dirasa kurang sesuai dengan perjanjian.

Menurut Rima, total bonus yang dibagikan sudah sesuai. Apalagi, Puspita bukan pelatih kepala tim paracycling Indonesia yang sebetulnya dijabat Rizan Setyo.

“Sementara itu, pelatih kepala di paracycling ini adalah saudara Rizan. Pak Puspita ini seolah-olah merasa, ‘saya adalah pelatih kepala Asian Para Games 2018 karena atlet saya mendapatkan satu medali emas, delapan perak, dan dan delapan perunggu mengapa hanya dapat segini?’,” ujar Rima.

Pernyataan tambahan diberikan koordinator pelatnas tim paracycling Indonesia, Fadillah Umar. Dia menjelaskan tentang berapa nominal yang diterima seluruh staf kepelatihan tim paracycling Indonesia.

“Untuk tujuh staf pelatih, kami total mendapatkan Rp 2,3 miliar. Rencananya, kami akan bagikan tidak hanya untuk tujuh orang tersebut karena tim cycling kami ada banyak,” ucap Umar.

“Soal akumulasi bonus Asian Para Games 2018 senilai Rp 1,4 miliar itu dirasa menjadi haknya Puspita sendiri, saya tidak tahu jalan pikirannya bagaimana,” sambungnya.