DBasia.news – Novak Djokovic tidak mendapatkan kemewahan untuk kembali melakoni turnamen di Cincinnati Open (Western & Southern Open) pada pertandingan pertamanya sejak penangguhan turnamen ATP berakhir.
Petenis berkebangsaan Lithuania, Ricardas Berankis tampil cukup meyakinkan dan mendapatkan satu peluang break di setiap set. Tetapi petenis peringkat 1 dunia, Djokovic bangkit di kedua set dan pada akhirnya mengklaim kemenangan 7-6, 6-4. Dengan kemenangan tersebut, musim ini Djokovic masih mencatatkan hasil sempurna 19-0.
Djokovic yang mundur dari babak pertama nomor ganda akibat masalah yang ia rasakan pada lehernya, mengenakan masker di akhir set pertama sambil mendapatkan perawatan dari psioterapis ATP, Clay Sniteman.
Ditanya dalam konferensi pers setelah pertandingan melalui zoom, mengenai kondisi lehernya, Djokovic mengungkapkan, “Kondisinya membaik. Sudah empat hari. Kondisinya belum sampai ke posisi yang saya inginkan, tetapi semuanya menuju ke arah yang tepat.”
“Mudah-mudahan hal itu tidak bereaksi dengan peradangan setelah pertandingan kali ini. Kami akan melakukan semua yang memungkinkan dengan psioterapis dan kita akan lihat apa yang akan terjadi.”
Djokovic yang melakukan tujuh pelanggaran ganda, menambahkan bahwa masalah pada lehernya mempengaruhi performanya, terutama servis.
“Hal itu cukup mengganggu saya. Saya melakukan banyak pelanggaran ganda dan ia tahu dengan tepat ke mana saya akan melakukan servis. Tidak ada banyak pilihan bagi saya, karena situasi canggung yang saya hadapi ini,” tambah Djokovic.
“Tetapi saya mendapatkan bantuan luar biasa dari Clay, psioterapis ATP, yang melakukan hal terbaik untuk memastikan saya merasa lebih baik.”
Menantikan Djokovic di babak ketiga adalah petenis tuan rumah, Tennys Sandgren yang mengalahkan Felix Auger Aliassime dengan tiga set.