DBasia.news – Ketua umum National Olympic Comitee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengapresasi prestasi yang didapat Kementrian Pemudan dan Olahraga (Kemenpora) berupa status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemerika Keuangan (BPK). Okto berharap, prestasi ini bisa dipertahankan.
Okto berpesan agar Kemenpora tidak terlena. Status WTP bukan sesuatu yang permanen, sehingga harus diperjuangkan.
“Saya dapat kabar itu dari Menpora langsung. Saya sudah ucapkan selamat, karena ini kan setelah beberapa tahun Kemenpora agak sulit untuk dapat WTP. Itu Prestasi yang tidak bisa diabaikan,” kata Okto.
“WTP ini kan bukan hal yang permanen, ini bisa berubah. Mudah-mudahan dengan mendapat WTP ini bisa mendorong Kemenpora untuk semakin profesional, sehingga pasti berdampak terhadap prestasi dari atlet itu sendiri,” sambungnya.
Senada dengan Okto, ketua umum Persatuan Panah Indonesia (Perpani), Illiza Sa’aduddin, mengapresiasi opini WTP yang didapatkan Kemenpora. Apalagi ia telah membuktikan sendiri membaiknya tata kelola administrasi Kemenpora saat kerja sama MoU bantuan pelatnas yang diberikan Kemenpora kepada Perpani.
“Perpani kan baru saja melaksanakan MoU bantuan Pelatnas dengan Kemenpora, dan Alhamdulillah saya lihat kinerjanya jadi lebih bagus, lebih terukur. Tidak ada kesulitan dalam kepengurusan administrasi keuangan dan lain sebagainya,” ujar Illiza.
