DBasia.news – Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengecam pembuatan logo Olimpiade yang digabungkan dengan gambar virus corona atau Covid-19 pada sampul sebuah majalah.
Okto menyebut, pemuatan logo tersebut tidak mencerminkan semangat Olimpiade. Seharusnya, logo Olimpiade itu menggambarkan semangat, bukan pesimistis.
“Olahraga itu mengajarkan semangat olimpisme yaitu friendship, excellent, dan respect. Makanya, saya mengecam logo Olimpiade digabungkan dengan gambar Covid-19,” kata Okto.
Sebelum NOC Indonesia angkat bicara, panitia Olimpiade Tokyo 2020 sudah menyatakan kekecewaan mereka. Logo tersebut terdapat dalam majalah Number 1 Shimbun edisi April 2020.
Juru bicara Olimpiade Tokyo 2020, Masa Takaya, menilai Number 1 Shimbun telah melanggar hak cipta. Lambang ajang empat tahunan itu sudah ditentukan sejak 2016 yang didesain Asao Tokolo.
“Desainnya jelas menggunakan lambang Olimpiade. Karena itu, kami menggangapnya sebagai pelanggaran hak cipta kami yang dijamin secara hukum,” tutur Masa.
“Logo itu juga tidak sensitif terhadap banyak orang yang terdampak di seluruh dunia. Terutama bagi para atlet yang bekerja keras menuju Olimpiade,” sambungnya.