DBasia.news – Cabang olahraga dayung menjadi satu di antara beragam cabang lain yang tak pernah absen mengharumkan nama Indonesia di pentas kejuaraan multi cabang khususnya skala Asia maupun dunia.
Dayung menjadi salah satu nomor yang sering menyumbang emas khususnya pada ajang bergengsi SEA Games maupun Asian Games. Pun jangan disebut kejuaraan-kejuaraan dunia di nomor spesialis. Seperti perahu naga yang sukses menjadi juara dunia setelah menunggu 22 tahun.
Meski menjadi olahraga penyumbang prestasi, namun dayung memang bukan cabang olahraga yang populer di masyarakat Indonesia.
Beda halnya dengan bulu tangkis, ketika atlet Indonesia berjaya maka berbondong-bondong masyarakat Indonesia menjadi demam olahraga tersebut. Dari tingkat Rukun Tetangga (RT) hingga level atas menggelar kejuaraan dengan hadiah beragam pula tentunya.
Sementara dayung, mungkin hanya bisa dinikmati oleh sebagian kelompok masyarakat yang memiliki dukungan sarana prasarana yang cukup, seperti sungai yang bersih, dekat dengan waduk, atau laut. Sementara untuk di perkotaan, sudah tidak bisa diharapkan lagi, tentunya dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
Ada beberapa spesialisasi dalam dayung seperti kayak, Canoeing Canadian, Rowing, Caboe Slalom, Dragon Boat (perahu naga), Canoe Freestlye, Raffting, dan Canoe Polo. Dari seluruh spesialisasi itu juga memiliki nomor beragam.
Sejarah mencatat dari penyelenggaraan kejuaraan multi event SEA Games maupun ASIAN Games, dayung menjadi salah satu penyumbang emas yang cukup banyak.