DBasia.news – Bintang tenis Rafael Nadal dan Serena Williams menyatakan dukungan mereka pada protokol kesehatan ketat yang diterapkan Australia demi menekan penyebaran COVID-19 di negara itu, dan mengajak seluruh peserta turnamen awal musim agar mengikuti aturan yang berlaku.
Nadal menilai bahwa petenis yang bisa bersaing di Australian Open selama pandemi telah mendapat hak istimewa, oleh karenanya petenis Spanyol itu mendesak agar peserta lainnya punya perspektif yang lebih luas tentang langkah-langkah kesehatan yang ketat di negara tersebut.
“Ketika datang ke sini kami tahu bahwa tindakan (protokol) akan ketat, karena kami tahu bahwa penanganan Australia sangat baik untuk pandemi,” kata petenis peringkat dua dunia itu.
Sekitar 1.200 partisipan diizinkan terbang ke Australia selama turnamen tenis di musim panas, sementara ribuan warganya tidak bisa pulang karena pembatasan perjalanan.
Peserta harus menjalani 14 hari isolasi, di mana mereka diizinkan lima jam di luar kamar per harinya untuk berlatih. Namun 72 petenis dilarang keluar kamar setelah penumpang dalam penerbangan yang membawa mereka ke Australia dinyatakan positif terkena virus, laporan Reuters menyebutkan, Rabu.
Nadal, bersama dengan petenis papan atas lainnya seperti Novak Djokovic dan Serena Williams, diisolasi di Adelaide dan menyampaikan keprihatinannya atas mereka yang berada dalam isolasi yang sulit.
“Mengeluh adalah hal yang wajar, tetapi di sisi lain ketika Anda memiliki perspektif yang lebih luas tentang apa yang sedang terjadi, akan terlihat berapa banyak orang yang sekarat di seluruh dunia karena COVID-19,”
“Anda lihat berapa banyak orang yang kehilangan ayah mereka, ibu mereka, tanpa memiliki kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal. Itu adalah hal yang nyata, itulah yang terjadi di negara saya misalnya. Orang-orang terdekat saya menderita situasi ini,” ungkap Nadal.
Penyelenggara juga mendapat dukungan dari pemenang 23 kali Grand Slam Williams, yang telah melakukan perjalanan ke Australia bersama putrinya yang berusia tiga tahun Olympia.
“Ini gila dan sangat intens, tetapi ini sangat bagus karena setelah itu Anda punya kondisi normal baru seperti yang biasa kami lakukan tahun lalu di Amerika Serikat,”
“Tentu sulit dengan anak berusia tiga tahun berada di hotel sepanjang hari, tetapi itu sepadan karena Anda ingin semua orang aman di penghujung hari,” Williams memaparkan.