Murray Patahkan Harapan Dominic Thiem Di Madrid

DBasia.news – Petenis berkebangsaan Inggris, Andy Murray bertengger di peringkat 1 dunia ketika ia terakhir kali berpartisipasi di Madrid Open musim 2017.

Performa yang petenis berkebangsaan Inggris perlihatkan ketika memetik kemenangan atas Dominic Thiem memperlihatkan bahwa peringkatnya saat ini masih jauh dari peringkat tersebut setelah saat ini ia menghuni peringkat 78 dunia.

Kembali ke turnamen clay-court untuk kali pertama setelah hampir dua musim, petenis yang telah dua kali menjuarai Madrid Open tampak seperti berada di rumah sendiri ketika memetik kemenangan 6-3, 6-4 atas petenis berkebangsaan Austria, Thiem. Kemenangan tersebut menjadi kemenangan pertamanya di clay-court sejak perempatfinal French Open musim 2017.

“Saya menikmatinya. Saya mempersiapkan dengan sangat baik sebelum tiba di sini,” aku Murray yang awalnya akan melewatkan turnamen clay-court musim 2022 sebelum menerima wild card untuk berkompetisi di Madrid Open.

“Saya berlatih keras, benar-benar ingin memasuki lapangan, dan tampil impresif. Saya merasa saya melakukannya. Ketika saya bermain di clay-court beberapa musim lalu, saya sedikit kesulitan dengan selangkangan saya. Tubuh saya terasa benar-benar prima dalam beberapa pekan terakhir dan kali ini saya merasa saya bergerak dengan baik serta melakoni pertandingan yang benar-benar apik.”

Turnamen clay-court terakhir yang mantan petenis peringkat 1 dunia lakoni adalah French Open musim 2020 dan ia awalnya berencana untuk tetap vakum dari turnamen clay-court serta memilih berkompetisi di ajang Challenger yang digelar di hard-court selama musim clay-court di Eropa. Tetapi kemudian, turnamen tersebut dibatalkan, sehingga rencana petenis berkebangsaan Inggris berubah.

Meski melewatkan waktu cukup panjang menjauh dari lapangan merah, petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam memperlihatkan sedikit karat dalam permainannya. Tampil dengan servis meyakinkan, ia menembakkan sembilan ace dan mengamankan ketiga break point yang ia hadapi. Ia juga memenangkan 78 persen poin dari servis pertamanya dalam laga yang bertahan selama 1 jam 42 menit.

Sementara itu, mantan petenis peringkat 3 dunia, Thiem yang masih mencari kemenangan pertama setelah pulih dari cedera pergelangan tangan kanan, tampil cukup impresif dengan backhandnya. Tetapi forehand bertenaganya seringkali tidak akurat pada turnamen ketiga yang ia lakoni pada musim 2022. Total, ia melakukan 33 unforced error dan 24 di antaranya berasal dari forehandnya.

“Hal itu sangat menyulitkan,” komentar Murray tentang usaha Thiem untuk kembali berkiprah di turnamen ATP.

“Ia tentu mengalami cedera pada awalnya dan mengalami sejumlah kemunduran. Secara mental, ia membutuhkan waktu untuk kembali merasa percaya diri. Saya mengawali cedera pergelangan tangan ketika saya berusia 20 tahun dan itu sangat menyulitkan. Membutuhkan waktu bagi saya sebelum saya mulai merasa nyaman untuk melakukan forehand lagi.”

Dengan kemenangan tersebut, Murray mencatatkan 8-1 di babak pertama yang ia lakoni musim ini dan membukukan laga babak kedua Madrid Open melawan petenis unggulan ke-14, Denis Shapovalov yang menyisihkan petenis berkebangsaan Perancis, Ugo Humbert dengan 7-6, 6-3.