DBasia.news – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, hampir naik ke atas podium di MotoGP Emilia Romagna 2020. Akan tetapi, skenario itu gagal terwujud setelah Quartararo menerima penalti dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano, Minggu 20 September 2020 tersebut.
Kemarahan Quartararo bukan tanpa alasan. Rider berusia 21 tahun itu merasa dirampok karena gagal naik podium setelah mendapat long lap penalty.
Quartararo finis di posisi ketiga, tetapi podiumnya dilungsurkan ke Pol Espargaro yang berada di belakang. Race direction memberi penalti tiga detik karena Quartararo tak melakukan long lap.
Hukuman itu membuat Quartararo berang. Ia bersikukuh tak mendapat peringatan di dashboard motornya mengenai long lap penalty.
Lantas, apa sebetulnya long lap penalty yang membuat Quartararo naik pitam? Hukuman tersebut masuk dalam aturan MotoGP 2019.
Long lap penalty diperkenalkan pada 2019, tepatnya sebelum seri perdana bergulir di Qatar. Secara singkat, long lap penalty merupakan hukuman yang diterima pembalap apabila melanggar batas lintasan atau aturan lain yang layak disanksi menurut stewards.
Long lap artinya setiap pembalap harus melewati jalur khusus yang lebih jauh di setiap sirkuit. Ada penanda di bagian run-off di mana rider yang menjalani long lap harus melintas di sana.
Aturan long lap membuat pembalap dipastikan kehilangan tiga hingga empat detik. Dorna menilai aturan itu sudah cukup keras dan merugikan bagi pembalap yang melanggar.
Setiap pembalap akan mendapat peringatan berupa lampu oranye yang menyala di dashboard jika harus melakukan long lap penalty. Hal itu yang tidak didapat Quartararo pada MotoGP Emilia Romagna.
“Saya melihat dashboard tiga kali setiap lap. Biasanya akan ada lampu oranye menyala, tetapi itu tidak ada sama sekali,” ujar Quartararo.
Saat dikenalkan, long lap penalty mendapat respon positif dari pembalap MotoGP, termasuk Andrea Dovizioso. Rider asal Italia itu menilai long lap penalty merupakan hukuman yang adil.
“Sanksi ini membuat Anda jadi lebih jelas apa yang harus dilakukan dan apa yang harus hilang. Saya tak tahu apakah mudah atau tidak kalau melakukannya di setiap sirkuit, tapi ini ide bagus,” ujar Dovizioso.