DBasia.news – CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyatakan pihaknya tak menutup kemungkinan akan mengurangi jumlah balapan MotoGP 2021 dan 2022 jika vaksin virus corona (Covid-19) belum juga ditemukan pada periode tersebut.
“Situasi dunia tahun depan tidak akan sama dengan yang kita miliki sampai sekarang,” kata Ezpeleta dikutip dari Motorsport.
Pernyataan Ezpeleta tersebut mengancam keinginan Indonesia menghelat MotoGP pada 2021. Apalagi, Sirkuit Mandalika, Lombok, saat ini masih dalam fase pembangunan.
Jika tidak selesai sesuai jadwal, bukan tidak mungkin Dorna berpikir ulang memasukkan Indonesia ke dalam kalender balap MotoGP 2021.
Kemungkinan lain adalah Dorna merotasi negara tuan rumah MotoGP. Ezpeleta tidak berani menjamin sampai vaksin virus corona ditemukan.
“Itu juga akan tergantung pada apakah vaksin virus corona ditemukan. Jika tidak ada saat itu, kita masih harus menggelar sedikit balapan dan melakukan rotasi,” tutur Ezpeleta.
Saat ini, Dorna sudah mengurangi jumlah balapan dengan 13 lomba yang semuanya berlangsung di Eropa. Adapun penambahan seri ditentukan dengan situasi di negara seperti Malaysia, Thailand, dan Argentina.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao