DBasia.news – Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller berhasil memenuhi ekspetasinya dengan naik podium ketiga di MotoGP Austria 2022, itu merupakan moment kebahagiaan bagi dirinya.
Namun perasaan senang ini harus ternodai dengan amarah Miller. Pasalnya rekan satu tim Francesco Bagnaia ini dibuat murka dengan tingkah laku koleganya, Jorge Martin.
Miller menuturkan, hal ini karena Martin melakukan manuver agresif saat berduel dengannya di tikungan pertama. Saat itu Martin hampir saja menyeret Miller ke arah gravel.
“Saya tidak mengerti apa yang diinginkannya. Saya mencoba memperpanjang pengereman dan tidak pernah melihat dua lagi. Manuvernya hampir sama saat di Sirkuit Silverstone. Mungkin dia ingin menendang saya ke luar,” terang Miller, dikutip dari tuttomotoriweb.it.
“Jika niatnya ingin menyalip, maka tidak masalah, tetapi untuk melakukannya kamu juga harus tetap berada di lintasan,” tambahnya.
Terkait hal ini, Miller turut memberikan apresiasinya kepada Bagnaia. Menurut pembalap berusia 27 tahun ini, Bagnaiaberhasil membuktikan diri sebagai pembalap pabrikan Ducatiterhebat.
Miller bahkan dengan jujur mengaku Bagnaia memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dirinya. Berkaca dari hal ini, Miller berencana mengadopsi gaya balap pembalap asal Italia itu agar bisa terus kompetitif.
“Bagnaia memiliki handling yang luar biasa, khususnya menjelang akhir balapan. Dibandingkan saya, dia lebih superior dalam segala hal. Saya berusaha keras mencoba dan menemukan bagaimana mencontoh kecepatannya tanpa terlalu agresif di ban. Saya telah berkembang dengan banyak,”tutup Miller.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao