DBasia.news – Di musim MotoGP 2020 ini, banyak ubahan yang dilakukan salah satunya mengenai ban yang dipakai buat balap. Michelin didaulat sebagai penyedia ban untuk musim MotoGP 2020. Honda dan Ducati menganggap ketika menggunakan ban ini cukup kesulitan sehingga mereka mengkritik pemakaian ban ini.
Bos Michelin, Piero Taramasso, mengungkap ban baru musim ini kemungkinan meyulitkan motor yang memiliki performa besar seperti Honda dan Ducati. Taramasso menyadari, tingkat keausan ban baru sangat tinggi.
Situasi itu justru menguntungkan Suzuki dan Yamaha. Kedua pabrikan asal Jepang itu memerlihatkan hasil positif dengan ban baru Michelin.
“Saya sebenarnya belum memiliki data dari semua tim. Tapi terlihat tampak mata, ban ini memang menghukum motor yang memiliki power besar sehingga level keausan jadi sangat tinggi,” kata Taramasso.
“Secara agresif, power motor memaksa ban bekerja lebih keras. Power motor memang menghadirkan daya cengkeram lebih bagus. Tapi konsekuensinya, ban cepat aus,” lanjutnya.
Taramasso memberi bocoran bagaimana mengatasi tingkat keausan ban yang tinggi pada motor performa besar seperti Honda dan Ducati. Setiap tim harus mencari cara memerbaiki keseimbangan motornya.
“Saya pikir Anda harus bekerja pada sistem elektronik di motor. Begitu juga dengan gaya balap. Mungkin solusinya jangan memainkan gas terlalu agresif. Saya pikir itu bisa menyelesaikan masalah,” tutur Taramasso.