DBasia.news – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, meminta maaf karena telah menyebut Johann Zarco ‘setengah pembunuh’ usai keduanya mengalami kecelakaan hebat di Red Bull Ring dalam MotoGP Austria akhir pekan lalu. Namun, ia masih menuntut adanya hukuman untuk Zarco.
Morbidelli dan Zarco terlibat kecelakaan pada MotoGP Austria silam. Kecelakaan tersebut cukup parah sehingga panitia balapan mengeluarkan red flag.
Bukan hanya mereka berdua yang terpengaruh kecelakaan tersebut. Maverick Vinales dan Valentino Rossi juga hampir menjadi korban motor yang melayang.
Setelah balapan, Morbidelli menyebut Zarco sebagai setengah pembunuh. Namun, pembalap asal Italia itu kini mengaku dia tidak bermaksud mengatakannya.
“Saya baik-baik saja setelah mengalami hari yang berat. Saya juga meminta maaf memanggil Zarco seperti itu setelah balapan, kalimat itu sedikit kelewatan,” kata Morbidelli.
“Akan tetapi hal itu tidak mengubah fakta Zarco melakukan kesalahan. Selain itu, kondisi bisa menjadi lebih buruk dari apa yang terjadi kemarin.”
“Itu tetaplah sebuah kesalahan. Saya tidak tahu bagaimana perasaannya karena tidak berada di kepalanya. Saya tidak bisa mengira-ngira,” lanjutnya.
-
Franco Morbidelli Gagal Bersinar di MotoGP 2022, Yamaha Disarankan Rekrut Toprak Razgatlioglu
-
Tes MotoGP Misano 2021: Valentino Rossi Dan Andrea Dovizioso Ngaku Senang
-
Sambut Calon Anak, Valentino Rossi Pakai Helm Motif Pita Merah Jambu
-
Franco Morbidelli Kasihan Dengan Marc Marquez Yang Tak Kunjung Pulih
-
Valentino Rossi Bakal Bertandem dengan Anak Didiknya Sendiri