DBasia.news – Mola TV tunjukkan komitmennya untuk memajukan olahraga Mix Martial Art atau MMA di Indonesia dengan menghadirkan sebuah program yang diberi nama The Fight Academy.
The Fight Academy merupakan program pengembangan bakat yang digarap Mola TV untuk mencari atlet-atlet bela diri Indonesia ke pentas dunia.
Untuk menyukseskan program ini Mola TV menggaet pakar industri MMA Graham Boylan dari promosi MMA Cage Warriors, yang melahirkan juara-juara UFC seperti Connor McGregor, Michael Bisping dan Joanna J?drzejczyk.
Selain itu, Mola TV juga melibatkan Komite Olahraga Bela Diri Indonesia atau KOBI dan ONE Pride. Nantinya dari The Fight Academy akan dipilih sebanyak 29 atlet Indonesia untuk mengikuti pelatihan di Amerika Serikat selama tiga bulan.
Pelatihan ini akan dipimpin Marc Fiore yang sebelumnya menjadi pelatih Jeka Saragih di Road to UFC. Sama seperti Jeka, para peserta itu akan dipersiapkan untuk merebut kontrak di kompetisi MMA internasional.
“Program pelatihan intensif yang kami sediakan bagi Jeka Saragih selama persiapan Road to UFC terbukti membantu meningkatkan performa dan kemampuannya untuk menghadapi lawannya dari Korea Selatan. Kini, bersama KOBI, kami mencoba memberikan peluang yang sama kepada lebih banyak lagi atlet bela diri Indonesia, dengan harapan ada banyak lagi petarung-petarung tanah air yang bisa mengharumkan nama bangsa di pentas internasional,” kata Mirwan Suwarso, perwakilan Mola TV.
Sementara itu, Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie, menyambut positif program The Fight Academy ini. Ardi berharap ke depannya olahraga MMA bisa semakin berkembang di Indonesia.
“Pasca keberhasilan atlet MMA Indonesia Jeka Saragih di Semifinal Road to UFC yang baru lalu, saya semakin optimis pada talenta petarung Indonesia yg berproses melalui One Pride MMA, mampu bertarung dan berprestasi di laga internasional.”
“Saya berterima kasih pada pihak Mola yang menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan olahraga MMA di Indonesia. Harapan saya, semoga kerja sama yang telah lama terjalin baik ini bisa melahirkan bibit baru calon petarung hebat Tanah Air yang selanjutnya,” ucap Ardi.
Program pengembangan bakat ini akan diawali dengan seleksi di Bali pada 17-21 Desember 2022, yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Cage Warriors, Graham Boylan dan kepala pelatih program MMA Fight Academy Marc Fiore.
Seleksi ini terbuka untuk semua atlet bela diri di Indonesia yang tertarik menggeluti olahraga MMA. Untuk mendaftar, para calon peserta hanya tinggal mengakses laman MMAFightAcademy.com.
Selain mengikuti program pelatihan intensif, di akhir masa latihan para peserta juga akan mendapatkan kesempatan untuk menguji diri dan bertarung untuk mendapatkan kontrak di ajang kompetisi MMA internasional Cage Warriors.
“Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup bagi atlet bela diri yang mau mengambil peluang dengan sekuat tenaga. Dua puluh atlet yang terpilih akan digaji untuk berlatih di San Diego selama tiga bulan. Setelah itu, mereka akan kami sandingkan dan adu melawan bakat terbaik Eropa untuk merebutkan kontrak di Cage Warriors, kompetisi MMA terbaik di Eropa.”
“Program yang dibuat oleh Mola ini belum pernah dilakukan sebelumnya di dunia MMA. Program ini seolah merupakan universitas untuk melatih dan membentuk petarung terbaik,” ungkap Graham Boylan, Presiden Cage Warriors.
-
Jeka Saragih Tetap Dapat Pujian meski Kalah Pada Partai Final Road to UFC
-
Tyson Fury Diyakini Mudah Menumbangkan Oleksandr Usyk
-
Meskipun Kalah, Kamaru Usman Tetap Bersyukur dan Ucapkan Alhamdulillah
-
Elipitua Siregar Tak Sabar Kembali Bertarung di ONE Championship
-
Duel Penyatuan Gelar Juara Dunia Beterbiev vs Smith Jr Sesuai Jadwal