DBasia.news – Timnas Mobile Legends (ML) Indonesia harus puas meraih medali perak dalam cabang olahraga ESports Mobile Legends di SEA Games 2019.
Di final yang berlangsung di Filoil Flying V Centre in San Juan, Metro Manila, Filipina, Indonesia kalah 2-3 dari tuan rumah, Filipina.
Menggunakan format Best of 5 (BO5), Indonesia sedianya sempat menunjukkan respons positif usai kalah di babak pertama dari tekanan tuan rumah. Sempat kalah di babak pertama, Indonesia bangkit di dua babak berikutnya.
Eko Julianto, Teguh Imam Firdaus, Gustian, Yurino Putra, Adriano Larsen, mengubah strategi di babak kedua dan lebih ofensif. Perolehan koleksi gold mereka selalu unggul tiap waktu berjalan. Inisiatif baru itu menghasilkan kemenangan di dua babak beruntun.
Final Filipina vs Indonesia
Akan tapi pada babak keempat, yang menjadi kunci pertandingan final, Filipina justru menemukan momen untuk bangkit. Disokong oleh penampilan bagus Esmeralda, Filipina mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pada babak pamungkas, permainan Filipina terlihat lebih rapih dan kompak ketika menarik-ulur pemain Indonesia, melancarkan serangan bersama, dan bergantian menghabisi karakter Tim Merah Putih. Praktis, hanya Julianto yang terlihat bermain bagus.
Alhasil, Filipina melakukan comeback gemilang atas Indonesia dan berjaya di hadapan fans mereka dengan kemenangan 3-2. Kendati demikian, apresiasi tetap diberikan kepada empat pemain top dari EVOS yang menjuarai kejuaraan dunia M1.
Mereka adalah Gustian (Rekt), Muhammad Ridwan (Wann), Eko Julianto (Oura), dan Yurino Putra (Donkey), serta dua pemain dari Onic Esports, Teguh Iman Firdaus (Pyschoo) dan Andriand Larsen (Drian).