DBasia.news – Seruan untuk membuat mobil Formula 1 menjadi lebih menguras tenaga diyakini oleh Franz Tost akan menjadi usaha yang sia-sia.
Tahun ini, Lewis Hamilton beberapa kali menyerukan bahwa pembalap harus mendapat tantangan fisik yang lebih berat dari mobil yang mereka kendarai.
Padahal sudah ada perombakan regulasi pada 2017 yang membuat mobil F1 menjadi lebih agresif dan lebih kencang.
Namun, menurut bos tim Toro Rosso, Franz Tost, pembalap F1 modern sudah tidak sama seperti era dulu ketika pembalap seperti Nelson Piquet dan Nigel Mansell tampak begitu letih hingga ambruk usai balapan.
Tost mengatakan pembalap F1 modern terbantu oleh pengalaman yang lebih matang, mulai dari gokart hingga karier junior di balap formula. Selain itu pembalap zaman sekarang juga menaruh perhatian tinggi pada diet, nutrisi, dan persiapan fisik
“Jelas kita tidak bisa membandingkan era sekarang dengan era, contoh 20 atau 30 tahun yang lalu, ketika Nelson Piquet dan Nigel Mansell ambruk usai balapan.” kata Tost.
“Mereka tidak pernah mengunjungi pusat kebugaran, dan mereka juga perokok. Saya ingat dulu ada beberapa mobil yang gagal finis karena ‘masalah girboks’.
“Padahal kenyataannya, karena mereka merokok sebelum balapan, mereka tidak cukup bugar untuk menyelesaikan balapan. Jadi mereka sengaja salah memasukkan gigi sehingga mobil berhenti.”
Sebaliknya, Tost mengajak fans F1 untuk lebih mengapresiasi kebugaran dan keahlian tinggi yang diperlihatkan pembalap-pembalap modern.
“Sekarang kita memiliki pembalap-pembalap yang sangat bagus di Formula 1. Oleh sebab itu kita jarang melihat kecelakaan. Dari satu sisi itu sangat bagus, tetapi dari sisi hiburan itu menjadi membosankan,” tutur Tost.
“Saya punya teman yang berkata kita sudah jarang melihat kecelakaan di tikungan pertama karena mereka sudah bisa mengatasinya.
“Menurut saya ini karena kemampuan balap pembalap sekarang sangatlah tinggi, menurut saya ini adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Formula 1, dan ini akan berlanjut.
“Ini tidak hanya berlaku di Formula 1 saja, tetapi juga di olahraga lain. Saya pikir kita seharusnya bersyukur bisa melihat pembalap-pembalap ini.”