DBasia.news – Ketertarikan Los Angeles Lakers serta Boston Celtics membuat nasib bintang New Orleans Pelicans, Anthony Davis semakin misterius.
Sebelum NBA 2018-2019 dimulai, New Orleans Pelicans diprediksi mampu menjadi kuda hitam. Keberadaan Anthony Davis di tim itu menjadi alasan kuat.
Kepergian Rajon Rondo dan DeMarcus Cousins awalnya tidak dianggap sebagai bencana. Kedatangan Julius Randle dan Troy Williams dinilai bisa melengkapi New Orleans Pelicans.
Sempat meraih kemenangan beruntun pada empat laga pembuka Oktober 2018, performa New Orleans Pelicans mulai menurun pada pertandingan kelima. Setelah itu, Pelicans menelan lima kekalahan berturut-turut.
Penampilan New Orleans Pelicans pun tidak kunjung menemui konsistensi. Hingga saat ini, Pelicans mencatatkan rekor masing-masing 15 kali menang dan kalah pada ajang NBA.
Hasil tersebut membuat New Orleans Pelicans terdampar di peringkat ke-11 wilayah Barat NBA. Andai terus seperti ini, Pelicans terancam gagal lolos ke play-off NBA 2018-2019.
Wacana Anthony Davis angkat kaki dari New Orleans Pelicans pun berembus kencang. Davis ingin membela tim yang lebih kompetitif bersaing memperebutkan gelar NBA.
Wajar, Anthony Davis memasuki musim ketujuh bersama New Orleans Pelicans dan timnya hanya dua kali lolos ke play-off. Dari jumlah tersebut, hanya satu kali Pelicans melaju ke ronde kedua play-off.
Anthony Davis
“Saat ini, saya hanya fokus dengan New Orleans Pelicans. Saya melakukan apa pun untuk membantu tim ini menang dengan pemain yang kami miliki,” kata Anthony Davis beberapa waktu lalu.
“Ini merupakan musim yang berat. Saya sadar menjadi pemimpin di New Orleans Pelicans dan akan memberikan segalanya untuk tim ini,” Anthony Davis melanjutkan.
Meski begitu, New Orleans Pelicans wajib waspada. Pasalnya kontrak Anthony Davis tinggal menyisakan satu musim lagi dan berpeluang kehilangan sang pemain dengan tangan kosong.
New Orleans Pelicans dikabarkan siap memberikan tawaran luar biasa untuk Anthony Davis. Pelicans bakal menjadikan Davis pemain termahal sepanjang sejarah NBA.
Akan tetapi, media-media di Amerika Serikat menilai Anthony Davis tidak akan tergiur dengan tawaran tersebut. Pebasket berusia 25 tahun itu memilih tim yang menawarkan kesempatan menjadi juara dibandingkan dengan uang besar.
Celah tersebut coba dimanfaatkan oleh dua tim raksasa, Los Angeles Lakers dan Boston Celtics. Kedua tim itu berniat merekrut Anthony Davis dalam waktu dekat.
Bahkan, kedua tim tersebut siap menawarkan pertukaran menggiurkan kepada New Orleans Pelicans. Baik Los Angeles Lakers dan Boston Celtics berambisi besar mendatangkan Anthony Davis.
Los Angeles Lakers tengah mencari pemain bintang lain untuk menemani LeBron James. Awalnya, Kawhi Leonard atau Kevin Durant menjadi incaran utama Lakers.
Namun, baik Kawhi Leonard maupun Kevin Durant mengindikasikan tidak tertarik ke Los Angeles Lakers. Keberadaan LeBron James di Staples Center menjadi alasan.
Situasi tersebut membuat Los Angeles Lakers mangalihkan buruan. Anthony Davis dinilai sebagai sosok tepat untuk mendampingi LeBron James mengembalikan kejayaan Lakers.
Los Angeles Lakers ditengarai siap mengajukan sejumlah penawaran untuk mendapatkan Anthony Davis. Termasuk di antaranya menyodorkan para pemain mudanya seperti Brandon Ingram, Kyle Kuzma, dan Lonzo Ball.
Sementara itu, Boston Celtics yang diprediksi bakal menguasai wilayah timur NBA sepeninggal LeBron James justru melempem. Celtics hanya menempati peringkat kelima klasemen sementara.
Kondisi itu membuat Boston Celtics turut mencari tambahan kekuatan. Seperti Los Angeles Lakers, Celtics juga bernafsu mengamankan jasa Anthony Davis.
Sejatinya Anthony Davis bukan incaran baru untuk Boston Celtics. Selama beberapa musim terakhir, Celtics kerap dikaitkan dengan pebasket asal Chicago tersebut.
Meski begitu, Boston Celtics wajib melakukan pengorbanan besar untuk mendatangkan Anthony Davis. Celtics harus menyertakan Kyrie Irving guna memboyong Davis.
Kini, keputusan tentus sepenuhnya bergantung kepada Anthony Davis dan New Orleans Pelicans. Andai ingin memiliki peluang memenangi NBA, Davis bisa memilih Los Angeles Lakers maupun Boston Celtics.
Keduanya merupakan peraih gelar NBA terbanyak sepanjang sejarah. Boston Celtics 17 kali menjadi juara NBA, sementara Los Angeles Lakers satu kali lebih sedikit.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Sepi Peminat Di NBA, DeMarcus Cousins Berpotensi Hijrah Ke Liga China
-
Anthony Davis Ungkap Alasan Absen Bela Lakers