DBasia.news – Jr. NBA Indonesia 2018 telah berakhir. Kegiatan tersebut menentukan para pebasket cilik terbaik di Indonesia pada kesempatan tersebut.
Program pembinaan basket dan gaya hidup aktif tersebut telah memasuki tahun kelima di Indonesia. Jr. NBA telah hadir di tanah air sejak 2013.
Pada edisi kelimanya, talenta-talenta muda Indonesia menunjukkan kemampuan. Jr. NBA Indonesia 2018 berjalan di berbagai kota sejak Maret 2018.
Seperti edisi sebelumnya, Jr. NBA Indonesia menyaring bakat-bakat muda Indonesia. Pada tahun kelimanya, 16 pebasket cilik dipilih untuk melaju ke final Jr. NBA Asia.
Ke-16 pebasket cilik itu akan mewakili Indonesia pada Jr. NBA Asia. Dari ke-16 orang tersebut, masing-masing dipilih delapan pemain putra dan putri.
Dari 16 pebasket cilik yang berhasil melaju ke Jr. NBA 2018, Balqis Almira Firdausi merupakan satu di antaranya. Balqis mengaku awalnya sempat pesimistis.
“Sejujurnya, saya tidak percaya pada awalnya. Sudah pesimistis, tetapi tiba-tiba dipanggil. Saya memang sudah lama bermain basket, sejak kelas empat,” kata Balqis malu-malu saat ditemui BolaSkor.com.
“Ayah saya mendorong untuk bermain basket. Kebetulan tim idola saya Boston Celtics, tetapi pemain favorit saya Kyrie Irving,” Balqis melanjutkan.
Pada saat yang sama, Balqis juga mengaku akan melanjutkan bermain basket. Bahkan, gadis cantik yang duduk di bangku kelas delapan itu punya cita-cita membela timnas basket putri Indonesia.
“Saya akan terus bermain basket, apalagi setelah masuk Jr. NBA Indonesia 2018. Pada masa depan, saya sangat ingin membela timnas basket putri Indonesia,” tegas Balqis.
Selain Balqis, terdapat seorang pebasket cilik lain yang juga semringah. Pemuda tersebut bernama Harsha Yudhistira Abuthana yang menjadi MVP Jr. NBA Indonesia 2018.
Bahkan, jalan yang dilalui oleh Harsha, begitu dia biasa dipanggil, lebih berat. Pengidola LeBron James itu sempat mengikuti ajang yang sama dua tahun sebelumnya, tetapi gagal.
“Luar biasa rasanya bisa menjadi MVP. Padahal, dua tahun lalu saya ikut tetapi tidak terpilih. Sekarang, saya berlatih lebih keras sehingga akhirnya bisa terpilih,” kata Harsha.
Menurut Harsha, dia bermain basket sejak masih kecil karena ayahnya mantan pemain Kobatama. Pemuda yang duduk di bangku kelas sembilan itu bercita-cita melampaui ayahnya dan bermain di NBA.
“Pada masa depan, saya ingin bermain di NBA. Saya ingin menjadi pebasket Indonesia pertama yang tampil di sana. Saya akan bekerja keras untuk mewujudkan itu,” tutur Harsha.
Jr. NBA merupakan ajang tahunan yang bertujuan menyaring para pebasket cilik berbakat di Indonesia. Para pemain akan mendapatkan pelatihan khusus selama mengikuti ajang tersebut.