DBasia.news – Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller tak bisa menyembunyikan rasa bahagia usai berhasil berdiri di podium tertinggi pada balapan seri keempat musim ini..
Kesabaran Miller berbuah hasil pada MotoGP Jerez 2021, Minggu (2/5). Pembalap berusia 26 tahun itu menjadi pemenang, mengalahkan Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli.
Terakhir kali Miller naik podium tertinggi terjadi pada MotoGP Assen 2016. Kala itu, Miller masih membela Marc VDS Honda.
Perjalanan Miller pada MotoGP 2021 juga tidak mudah. Setelah hanya finis di posisi sembilan pada dua seri Qatar, lalu gagal finis di Portugal, Miller akhirnya bisa membuktikan diri.
“Kemenangan membantu segalanya. Namun, ini bukan solusi instan. Kami harus tetap bekerja keras,” ujar Miller.
Miller tak mau mengecewakan semua pihak yang sudah percaya kepadanya. Beban sebagai pembalap pabrikan ingin dipikul sebaik mungkin.
“Tujuan saya selalu satu yakni bersaing untuk menjadi juara dunia. Kami memiliki awal yang kurang baik, tetapi bisa tetap mendapat poin,” ujar Miller.
26. Victor Axelsen Terima Kenyataan Gagal Juara Eropa Karena Covid-19
Itu bukan akhir yang diinginkan Victor Axelsen di Kejuaraan Eropa, tetapi pemain andalan Denmark itu siap untuk melanjutkan kehidupan setelah dinyatakan positif Covid-19 di Ukraina .
Unggulan teratas dan juara bertahan itu harus mundur beberapa jam sebelum final tunggal putra melawan rekan senegaranya, Anders Antonsen setelah tes PCR keduanya menunjukkan positif Covid-19 di Kyiv, Minggu (2/5).
Setelah melalui tes sepanjang pekan, pemain berusia 26 tahun itu menemukan bahwa dia positif setelah meraih kemenangan 21-14 dan 21-14 atas pemain Finlandia, Kalle Koljonen di semifinal pada Sabtu.
Itu membawanya ke tes PCR kedua pada Sabtu malam, ketika hasilnya dipastikan positif beberapa jam sebelum aksi hari terakhir kemarin.
Victor Axelsen mengatakan dia harus menerima kesulitannya hanya sebagai tantangan lain dalam kehidupan seorang atlet di bawah norma baru.
“Tidak ada keraguan bahwa tidak ada yang saya lebih suka lakukan selain berdiri di final melawan Anders,” kata Victor, menurut pernyataan Badminton Denmark.
“Saya juga sangat menyesal membutuhkan waktu dua minggu lagi sebelum saya dapat kembali ke rumah dan melihat keluarga saya lagi (istri Natalia dan putri Vega).”
“Tapi begitulah adanya. Ini adalah kondisi yang harus kami mainkan saat ini di mana isolasi dan karantina adalah risiko yang kami ketahui hadir saat kami bertanding. Saya masih tidak merasakan gejala penyakit dan sebaliknya saya dalam semangat yang baik,” ungkapnya.
“Selamat untuk Anders atas medali emasnya dan terima kasih atas dukungannya,” tambah Victor yang mengincar gelar Eropa ketiganya setelah meraihnya pada 2016 dan 2018.
Pemain peringkat dua dunia itu memulai tahun ini dengan catatan positif ketika ia memenangi kedua gelar Thailand Open pada Januari sebelum kalah melawan Antonsen di final World Tour Finals di Bangkok.
Pada bulan Maret, ia mengantongi gelar Swiss Open dan menjadi runner-up dari Lee Zii Jia asal Malaysia di kejuaraan bergengsi All England 2021.
Selanjutnya, Victor Axelsen akan tampil di Malaysia Open dari 25-30 Mei. Dia diunggulkan ditempat kedua di belakang peringkat 1 dunia, Kento Momota asal Jepang.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao