DBasia.news – Pebalap asal Australia yaitu Jack Miller turut berkomentar atas performa buruk Francesco Bagnaia di musim 2019 lalu. Menurut Miller, Bagnaia kurang bisa menyesuaikan diri dengan Ducati sehingga berujung kepada kegagalan.
Sebagai pebalap debutan di musim lalu, Bagnaia memang memikul ekspetasi besar untuk bersinar. Bagaimana tidak, ia berstatus sebagai juara Moto2 di musim 2018 sehingga diklaim akan bersinar di kelas MotoGP juga. Sayangnya, semua harapan itu sirna ketika Bagnaia mengalami kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici milik Pramac Ducati.
Jangankan untuk menembus sepuluh besar, untuk bisa menyelesaikan balapan hingga tuntas saja Bagnaia butuh usaha dan keberuntungan yang besar. Mengomentari performa rekan setimnya itu, Miller lantas angkat bicara. Baginya, Bagnaia terlalu memikirkan sisi teknis tetapi lupa untuk bersenang-senang dengan motornya sendiri. Padahal, ia memiliki motto untuk bisa tampil senyaman mungkin dengan motor balapnya.
“Saya tidak yakin masalahnya terkait dengan Pramac atau Ducati. Saya hanya melihat dia terkadang terlalu menuntut pada diri sendiri. Padahal, dia punya motto ‘Bebas’ tertulis di baju balapnya. Akan tetapi, dia tidak terlihat seperti orang yang bebas,” ucap Miller saat diwawancara oleh media setempat.
“Saya melihat dia bekerja terlalu keras karena punya determinasi tinggi. Dia adalah pembalap dengan bakat yang sangat besar, tetapi terlalu banyak menghabiskan waktu di depan komputer dan membaca data telemetri selama berjam-jam,” imbuhnya.