DBASIA Network

Mikey Garcia Dikandaskan Errol Spence Jr

Mikey Garcia



DBasia.news –  Errol Spence Jr. memperkuat statusnya sebagai salah satu petarung pound-for-pound terbaik di dunia dengan kemenangan 12 ronde atas penantangnya Mikey Garcia, Sabtu waktu setempat.

Petinju berusia 29 tahun Spence dengan mudah mengalahkan Garcia dengan keputusan mutlak untuk mempertahankan gelar Federasi Tinju Internasional (IBF) dalam kelas welter di hadapan 47.500 penggemarnya.

Spence mendominasi Garcia sepanjang pertarungan dengan jab menyengat dan rentetan pukulan kombinasi di kota asalnya di AT&T Stadium, Dallas, Texas . Penonton pun  bersorak gembira menyaksikan Spence bertarung memanfaatkan keuntungan ukuran postur tubuh dan jangkauannya untuk mengalahkan lawan.

“Motivasi saya adalah bertarung di depan penonton di kota asal saya,” kata Spence seperti dikutip AFP. “Di sini lah tempat saya memulai dari kecil. Dari amatir hingga ke atas.

“Ini basis penggemar utama saya. Saya merasa beruntung dan saya ingin menampilkan performa yang hebat.”

Pertarungan tersebut digembar gemborkan sebagai pertarungan dua petinju yang tak terkalahkan, tapi yang terjadi tidak seperti itu, dengan satu juri memberi skor 120-107 untuk Spence. Dua yang lainnya memberi 120-108 dan 120-108.

Garcia tidak pernah mendaratkan lebih dari 10 pukulan dalam satu ronde. Spence mendaratkan total 375 pukulan dibanding Garcia yang hanya 75. Garcia bertarung untuk pertamakalinya di kelas welter setelah naik dua divisi.

Spence telah dihindari oleh sebagian besar petinju top pada divisi ini tapi kemenangan ini tampaknya akan menyiapkan pertarungan yang akan datang dengan Manny Pacquiao dari Filipina.

Pacquiao mengatakan ia ingin menghadapi Spence yang jauh lebih muda.

“Saya melihat pemenang pertarungan ini. Spence ingin melawan saya,” kata Pacquiao. “Saya berharap kembali ke sini, segera.”

Spence mengatakan ia juga ingin melawan Pacquiao. “Ia seorang legenda olahraga ini. Akan menjadi kehormatan bagi saya untuk melawan dia selanjutnya.”

Spence meningkatkan rekornya menjadi 25-0 namun gagal memperoleh kemenangan KO (knockout) yang ia inginkan melawan Garcia dalam pertahanan gelarnya yang ketiga, karena KO-nya berturut-turut terhenti pada 11 pertarungan. Ini baru kali keempat dalam karir atlet Olimpiade AS pada 2012 itu tidak meng-KO lawannya.

“Orang mengatakan saya tidak bisa tinju,” kata Spence. “Anda melihatnya hari ini. Saya bisa tinju, saya bisa gerakkan kepala saya. Saya bisa lakukan jika saya mau.”

Garcia, yang berusaha untuk memenangi gelar dalam kelas kelima yang berbeda, rekornya menjadi 39-1 dengan 30 KO.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?