DBasia.news – Legenda Chicago Bulls, Michael Jordan ikut buka suara soal kematian George Floyd, warga Afrika-Amerika Serikat oleh polisi. Kematian Flyod tersebut memicu kemarahan di Amerika, khususnya Minneapolis.
Masalah rasial memanas di Amerika Serikat setelah kematian George Floyd. Pria Afrika-Amerika tersebut meninggal dunia setelah dianiaya polisi bernama Derek Chauvin.
Insiden tersebut pun menjadi sorotan dunia, termasuk di bidang olahraga. Sudah banyak atlet yang mengecam perilaku Chauvin terhadap Floyd.
Kini, Jordan angkat bicara mengenai insiden yang menimpa Floyd. Mantan bintang Chicago Bulls tersebut menilai siklus kekerasan harus segera diakhiri.
“Saya merasa sedih dan marah karena insiden ini. Saya melihat dan merasakan kepedihan setiap orang frustrasi. Saya sependapat dengan orang-orang yang meminta rasialisme keluar dari negeri ini,” tulis Jordan.
“Sudah cukup, saya tidak memiliki jawaban, tetapi suara kolektif kita semua bisa menunjukkan kekuatan. Kita harus saling mendengar dan menunjukkan empati. Tak perlu melihat kebrutalan yang sudah terjadi.”
“Kita semua harus bekerja mencari solusi dan keadilan. Bela sungkawa saya untuk keluarga George Floyd dan banyak nyawa yang hilang karena kebrutalan rasisme,” tambahnya.
Sebelumnya, Floyd sempat ditahan karena ada dugaan pemalsuan uang. Namun, pria yang meninggal dunia pada usia 46 tahun itu kooperatif kepada pihak kepolisian dan kabarnya tidak terlibat kasus.