DBasia.news – Tim balap Suzuki Ecstar tengah berada di atas angin setelah salah satu rider mereka, Joan Mir, sukses memuncaki klasemen sementara pembalap MotoGP 2020.
Rins bahkan keluar sebagai pemenang pada MotoGP Aragon. Adapun Mir, menggusur Fabio Quartararo di puncak klasemen berkat raihan podium ketiga secara beruntun. Di podium, Rins dan Mir saling berpelukan. Aura persahabatan kental di antara keduanya.
Namun, siapa sangka, ternyata Mir dan Rins tidak saling menyukai. Pengamat MotoGP, Carlo Pernag, mengungkap fakta tersebut.
Meski tak saing akur, Mir dan Rins bisa saling bekerja sama. Peran Suzuki sangat vital dalam mendamaikan ego keduanya.
“Rins dan Mir tidak menyukai satu sama salin, tetapi hal-hal buruk tidak akan bisa terjadi di lingkungan itu (tim Suzuki),” ujar Pernat dikutip dari GPOne.
“Menurut saya, Suzuki punya keunggulan karena mereka cuma punya dua motor. Hal ini membuat mereka bisa lebih berkonsentrasi dalam bekerja keras,” imbuh dia.
Baik Mir dan Rins, saat ini memiliki peluang menjuarai MotoGP 2020. Rins memang masih berada di luar lima besar klasemen.
Namun, selisihnya dengan Mir hanya 25 poin. Adapun Mir hanya unggul 14 angka atas Quartararo yang berada di urutan kedua.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao