DBasia.news – Andrea Dovizioso akan segera mengakhiri kebersamaan delapan tahun bersama Ducati. Meski tak pernah menjadi juara dunia, rider 34 tahun itu bangga dengan pencapaiannya bersama pabrikan Italia itu.
Dovizioso akan menjalani masa hiatus selepas MotoGP 2020 usai. Ia tak memperpanjang kontraknya bersama Ducati, dan menolak sejumlah tawaran yang datang padanya, sebagian besar menjadi test rider.
MotoGP Portugal pada akhir pekan nanti merupakan terakhir kalinya ia mengendarai motor Desmosedici. Melihat ke belakang, bisa dibilang nama Dovizioso memang begitu melekat dengan Ducati.
Selama 13 tahun berkarier di MotoGP, sebagian besar ia habiskan bersama Ducati. Empat musim perdana ia jalani bersama Honda, dan semusim ia sempat hijrah ke tim satelit Yamaha, Tech3 (sekarang bersama KTM).
Pencapaian terbaiknya pun dilakukan bersama Ducati. Ia menjadi runner-up selama tiga musim beruntun di belakang Marc Marquez, yakni pada tahun 2017, 2018, dan 2019.
Sayangnya, ia gagal memanfaatkan kesempatan di MotoGP 2020 ketika Marquez absen panjang karena cedera. Diunggulkan di awal musim, bahkan sempat memimpin klasemen, ia akhirnya harus rela melihat Joan Mir naik sebagai juara.
Meski begitu, ia tak menyesali kariernya. Bersama Ducati, Dovizioso meraih 14 kemenangan dan 40 podium di MotoGP.
“Saya akan merasa senang, sebab dalam tiga tahun terakhir kami tak mampu memenangi gelar juara yang menjadi target utama, tapi jika saya memikirkan masa tiga tahun itu, saya tak merasa kami kalah,” kata Dovizioso, dikutip Crash.
“Kami sudah datang sejauh ini dan saya pikir apa yang sudah kami lakukan sungguh istimewa. Kami melawan Marc dan Honda, jadi memang sulit bagi kami mengalahkan mereka, tapi saya betul-betul senang dengan kurun waktu tiga tahun itu.”
“Saya pikir kami sudah membuat sebuah langkah penting, dan saya juga membuat langkah penting dalam karier saya dari apa yang sudah saya tunjukkan. Di momen ini, saya ingin mempercayai masa depan,” jelas rider Italia itu.
Meski tak ada kepastian, Dovizioso bertekad kembali di MotoGP 2022. Di usia yang akan menginjak 36 tahun saat itu, masihkah ia bisa bersaing? Atau yang penting, masih adakah tim yang mau merekrutnya?
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao