DBasia.news – Bos Alpine, Laurent Rossi, mengungkapkan bahwa timnya telah membuat program khusus untuk Oscar Piastri agar ia siap untuk menjadi pebalap utama Formula 1.
Meski sukses memborong titel juara selama tiga tahun beruntun dari berbagai kelas, yakni Formula Renault, Formula 3 dan Formula 2, prestasi tersebut tak menjamin Oscar Piastri mendapat kursi di Formula 1. Gelar dari kejuraan F2 musim lalu justru menjadi bumerang.
Piastri tak diperbolehkan untuk bersaing di kelas menengah lagi, tapi ia juga tak punya tempat di F1. Alpine lantas mengambil jalan tengah dengan mendudukkannya sebagai test driver sekaligus reserve driver.
Agar pemuda berusia 21 tahun tersebut siap menyongsong kans ke Formula 1 pada musim depan, maka pabrikan asal Prancis itu memperlakukannya seolah pebalap sungguhan meski tidak turun balapan.
Piastri pun ambil bagian dalam setiap tes dan simulator seorang diri tanpa harus berbagi dengan Esteban Ocon maupun Fernando Alonso. Ia juga dikirim oleh tim untuk mengikuti pengarahan pebalap pada akhir pekan balapan.
Kepada Motorsport.com, sang CEO Alpine, Laurent Rossi, menjelaskan peran unik Oscar Piastri.
“Ini akan jadi program uji coba yang diperluas, banyak hari tes, banyak kilometer, banyak simulator,” ujarnya.
“Biasanya kami tidak punya pebalap sama melakoni semua hari tes atau simulator, hanya jika itu membantu memiliki sudut pandang berbeda. Namun, kami merasa bahwa Oscar mungkin akan memberi lebih banyak ketimbang pebalap minim penampilan semusim dalam simulator, pertama-tama,” ia menjelaskan.
“Dan akan mendapatkan lebih banyak program diperluas di dalam trek dan luar dalam simulator. Dia bakal banyak belajar dan memberikan banyak kepada kami,” lanjut Rossi.
Alpine juga meminta Piastri untuk berperan aktif pada aktivitas di garasi, menganalisis kelebihan serta kekurangan mobil A522 lewat data yang telah dikumpulkan, dan memperhatikan mobil balap tim lain. Umpan balik pebalap asal Australia itu sangat dinantikan.
“Ditambah lagi, kami melibatkannya lebih dalam daripada pebalap lain dalam ruang briefing dari analisis data. Dia juga melihat mobil lain dan jalur balapan mereka serta menyediakan umpan balik terkait tingkah mobil, atau para pebalap, bagaimana mereka mengambil belokan dan sesuatu seperti itu,” tutur Rossi.
“Oscar memberi masukan lebih baik, feedback lebih baik, karena Anda dapat bergantung pada itu. Itu tidak seperti seseorang mengatakan sesuatu dan Anda seperti, ‘Ya benar, apa yang Anda tahu?’
“Jadi dia mendapat banyak informasi, banyak pengalaman dan keahlian. Ini lebih intens daripada seorang rookie atau program pebalap cadangan akan mendapat.”
“Bahkan dibanding tahun lalu, pebalap cadangan tidak perlu terlibat dalam semua pengarahan atau tanya jawab. Jelas tidak melakukan semua tes. Jelas tidak akan banyak melakukan simulator. Dan itu wajar. Sedangkan, Oscar melakukan itu semua,” tutupnya.