DBasia.news – Bos Mercedes, Toto Wolff, meminta timnya agar segera melupakan kenangan buruk mereka di seri GP Belgia pekan lalu setelah gagal merebut poin penuh disana.
Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, dinyatakan sebagai pemenang seri GP Belgia yang berlangsung tak biasa usai menempuh balapan sebanyak dua lap di belakang safety car. Seri ke-12 musim 2021 itu mengalami penundaan selama lebih dari dua jam akibat hujan deras yang mengguyur Sirkuit Spa-Francorchamps.
Cuaca yang tak kunjung membaik membuat FIA memutuskan untuk tetap melangsungkan perlombaan di belakang safety car karena tak ingin gelaran dibatalkan.
Namun, keputusan tersebut justru menjadi kontroversi. Alasan untuk tak membatalkan seri GP Belgia dinilai sebagai upaya untuk menghindari pengembalian uang tiket kepada para penonton yang datang untuk menyaksikan balapan secara langsung.
FIA sendiri tetap bersikukuh pada keputusan mereka dan tetap memberikan poin kepada pebalap yang berada di posisi 10 besar, meski dipangkas menjadi setengahnya.
Verstappen mendapatkan 12,5 poin dan hasil tersebut membuatnya kian dekat dengan Lewis Hamilton yang berada di puncak klasemen.
Mercedes juga hampir diungguli oleh Red Bull pada klasemen konstruktor, usai membuat jarak yang cukup lebar di dua seri sebelumnya, GP Inggris dan GP Hungaria.
Mengenai kritikan keras yang dilontarkan Hamilton atas jalannya balapan GP Belgia, Bos Mercedes, Toto Wolff mengatakan bahwa setiap orang berhak mengungkapkan kekesalannya. Apalagi perlombaan tak berjalan sesuai yang diinginkan semua orang.
Bagaimanapun, ia meminta timnya bisa menerima kenyataan, yakni kehilangan poin penting disana, dan harus segera melupakannya.
“Poin setengah telah diberikan, ketika mungkin diperkirakan cuaca tidak dapat menjadi lebih baik,” ucap Wolff dilansir dari Motorsport.com.
“Tetapi memang begitu adanya. Saya pikir Anda perlu menerima ini dengan lapang dada dan menutup bab untuk balapan ini, serta melupakannya,” imbuhnya.
“Dengan cara tertentu, kami harus benar-benar memuji para penggemar yang telah berada di sana selama tiga hari dalam keadaan hujan besar. Mereka sangat menantikan balapan ini,” ia menjelaskan.
“Tapi, sebagai sebuah tim, kami kehilangan beberapa poin penting dan itu sebabnya kami harus move on,” tukasnya.