DBasia.news – Bos Mercedes, Toto Wolff, berjanji akan membantu George Russell untuk beradaptasi dengan cara kerja timnya sehingga tak menimbulkan perseteruan dengan Hamilton.
Persaingan sengit antar rekan setim, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, menjadi salah satu sejarah buruk dalam perjalanan Mercedes di ajang F1. Rivalitas profesional keduanya di lintasan berubah menjadi lebih personal.
Kala itu, Hamilton berstatus sebagai pebalap baru The Silver Arrows setelah sebelumnya membela McLaren pada 2013 lalu. Tensi ketegangan pun meningkat ketika mereka terlibat clash dalam seri GP Belgia 2014, GP Spanyol dan GP Austria 2016.
Percikan-percikan antara Hamilton dan Rosberg menunjukkan ketidakmampuan Mercedes untuk mengatur kedua pebalapnya kala itu.
Karena tak mau mengalami hal serupa, sang prinsipal tim, Toto Wolff, meminta stafnya agar membantu Russell untuk menyesuaikan diri dengan kultur tim.
“Dia membuktikan kalau pantas duduk di kursi mobil bagus dan sekarang, kami harus membuatnya menyesuaikan diri dengan situasi Mercedes,” ujar Wolff, dikutip dari situs resmi Formula 1.
“Ada banyak tekanan, dia punya rekan setim luar biasa dengan rekor bagus. Jadi sangat penting kalau Anda mengondisikannya dan Anda mengkalibrasinya dengan cara yang benar,” imbuhnya.
“Kami melihat situasi ini di masa lali di mana mereka gagal. Lewis pernah jadi bagian dari situasi di mana saya kira tim tidak mengerti bagaimana hal itu bisa terjadi. Saya kira kami mungkin lebih baik bersiap untuk situasi itu, tapi bagaimana pun, dia punya ambisi untuk jadi juara dunia masa depan dan Lewis juga, ingin menambah satu lagi, jadi ini soal kalibrasi,” ia menjelaskan.
Berada dalam kokpit mobil terbaik di grid saat ini, George Russell kemungkinan besar bakal berusaha untuk merengkuh podium sejak awal musim 2022. Wolff tentu saja tak ingin menghentikan ambisi pebalap asal Inggris itu.
“Anda harus menghormati perspektif orang lain dan ambisi. Kami tidak akan menempatkan seorang pebalap, yang tidak punya ambisi tampil sebaik mungkin untuk semampunya, di mobil, memenangi balapan dan kejuaraan secepatnya,” tutur Wolff.
“Jadi saya dapat menempatkan saya pada perspektifnya, saya mendiskusikan dengannya apa arti itu untuk dinamika tim, apa maknanya, bagaimana kami bisa menjaga momentum dalam tim. Dia sangat cerdas, dia mengerti itu,” ia menambahkan.
Wolff juga berjanji akan memperlakukan Russell setara dengan Hamilton. Keduanya diyakini bisa membawa Mercedes melambung lebih cepat di klasemen pebalap dan konstruktor.
“Saya kira kami akan puas jika kami dapat berada di tiga besar dalam hal mobil berkompetisi untuk kemenangan. Itu selalu jadi ambisi kami, bahwa kami di sana untuk waktu lama,” ucap pria asal Austria itu.
“Ini adalah rahasia kemenangan dan jika kami punya mobil yang bisa kami kembangkan, jika kami bisa melaju untuk kejuaraan, kemudian, dia punya mobil sama dengan Lewis, dia juga punya pace, dalam kualifikasi dia sangat kencang. Saya yakin itu akan baik-baik saja,” tutupnya.