DBasia.news – Manajer Suzuki, Davide Brivio, memutuskan untuk hengkang. Keputusan Brivio tersebut disebabkan dirinya mendapat tantangan di luar MotoGP.
Suzuki mengumumkan perpisahan Brivio pada Kamis (7/1). Pria asal Italia tersebut sudah menjabat sebagai manajer selama delapan tahun.
Total, Brivio sudah berkarier di dunia MotoGP selama lebih dari dua dekade. Sejak 2013, dia menerima tantangan untuk memulai proyek Suzuki pada ajang tersebut.
Kiprah Brivio bersama Suzuki mencapai puncak pada MotoGP 2020. Saat itu, kombinasi keduanya menghasilkan gelar juara dunia pembalap lewat Joan Mir.
Kondisi tersebut membuat Brivio siap menerima tantangan baru. Dia sendiri mengaku cukup puas dengan apa yang dia raih bersama Suzuki tahun lalu.
“Sebuah tantangan baru tiba-tiba mendatangi saya dan saya memutuskan mengambilnya. Ini adalah keputusan sulit, meninggalkan orang-orang hebat ini,” ujar Brivio.
“Saya memulai proyek ini ketika Suzuki kembali ke MotoGP. Saya merasa sedih, tetapi ada motivasi untuk tantangan baru ini. Menang bersama Suzuki akan mendapat tempat spesial untuk saya,” tambahnya.
Saat ini, belum diketahui ke mana Brivio akan berlabuh setelah lepas dari Suzuki. Namun, Motorsport.com mengatakan dia bakal bergabung dengan Renault di F1.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao