DBasia.news – Richard Mainaky selaku pelatih ganda campuran Indonesia mengaku cemas dengan kondisi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Pria asal Ternate itu khawatir mental Praveen/Melati semakin menurun.
Praveen/Melati harus angkat koper lebih cepat dari China Open 2019. Mereka tersingkir di babak pertama.
Sebelum berangkat, Richard menyebut hubungan Praveen dan Melati kurang harmonis. Namun, sepekan sebelum bertolak ke China, ganda campuran Indonesia itu sudah baikan.
“Saya heran, diawal dipasangkan itu bagus. Tapi saat masuk Top 10, ego masing-masing keluar. Saya lihat itu hampir banyak pemain ke sini begitu. Aneh menurut saya,” tutur Richard.
Sejak dipasangkan pada 2018, prestasi Praveen/Melati terbilang meningkat. Sepanjang 2019, Praveen/Melati juga sudah empat kali menembus final, meski masih pulang dengan tangan hampa.
“Saya khawatir kepercayaan diri mereka menurun. Karena empat kali tembus final dan belum juara. Sekarang ditambah kalah (di babak pertama China Open 2019). Ini PR tambah besar untuk saya,” tutur Richard.
-
Praveen dan Melati Melaju ke Final Thailand Open 2021
-
Pearly Tan Bangga Kalahkan Praveen/Melati di Malaysia Masters
-
Deretan Bonus Menanti Praveen/Melati setelah Juarai All England
-
Pandemi Belum Reda Indonesia Sambut New Normal, Melati: Ngeri Juga Sih
-
Melati Daeva Lihat Sisi Positif Penundaan Olimpiade 2020