Menpora Siapkan Santunan untuk Keluarga Atlet Paralayang Korban Gempa Bumi

Viki Mahardika, Atlet Paralayang Jatim

DBasia.news – Hingga Selasa (2/10) sudah ada empat atlet paralayang Indonesia yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Palu. Mereka adalah Ardi Kurniawan, Franky Kowaas, Petra Mandagi, dan Glen Montoalu.

Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bergerak cepat untuk ikut membantu para keluarga korban. Pasalnya Kemenpora telah memastikan keluarga atlet paralayang yang menjadi korban gempa bumi di Palu mendapat santunan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bakal menjamin semua hal yang harus diterima para atlet.

Tim penyelamat masih terus mencari tiga atlet paralayang yang masih terjebak di reruntuhan hotel Roa Roa. Satu di antara atlet tersebut berasal dari Korea Selatan yakni Lee Dong-jin, kemudan atlet Indonesia Reza Kambey, dan Serda Fahmi.

“Pemerintah dan pengurus paralayang memberikan hak dan tali asih atau belasungkawa atau santunan kepada keluarga. Kami juga berdoa dan memohon agar keluarga tetap tabah dan ikhlas,” ujar Imam.

“Uang tali asih tidak hanya untuk korban meninggal dan luka, tetapi juga kami memiliki ratusan atlet PPLP Sulteng yang kehilangan tempat tinggal dan tempat latihan,” sambungnya.

Total ada 32 atlet paralayang yang tengah berada di Palu untuk mengikuti kejuaraan cross country yang diadakan Festival Palu Nomoni. Selain tujuh atlet yang berada di hotel, sisanya dipastikan dalam keadaan selamat.

“Untuk korban selamat, hanya satu atlet yang luka tertimpa material bernama Viki,” ujar Imam.

Tak hanya atlet, tim ofisial paralayang Indonesia juga menjadi korban gempa bumi Palu yakni Lauren Kowaas, Rahma Sauma, dan Lukman.