Menpora dan LADI Minta Maaf Tak Ada Merah Putih di Thomas Cup

DBasia.news – Tak adanya bendera Merah Putih pada podium tertinggi Piala Thomas 2020 membuat publik kecewa. Satu pihak yang disalahkan mengerucut kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) yang berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Indonesia mendapat sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) karena tidak mengirimkan sampel atlet di 2020 dan 2021. Alhasil, Indonesia dinyatakan tidak patuh terhadap tes doping dan dilarang mengibarkan bendera Merah Putih pada ajang internasional.

Euforia keberhasilan merebut Piala Thomas 2020 begitu besar. Setelah 19 tahun, trofi kejuaraan beregu paling bergensi itu akhirnya kembali ke Tanah Air.

Atas kekecewaan yang dirasakan masyarakat Indonesia, Sekretaris LADI drg. Dessy Rosmelita Sp.Perio., MARS meminta maaf. Kami meminta maaf kepada Presiden Indonesia, masyarakat Indonesia atas kejadian tidak menyenangkan kemarin,” kata Dessy.

Permintaan maaf serupa juga dilontarkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, kepada masyarakat Indonesia. Amali mengakui, karena nila setitik, rusak susu sebelangga.

“Selain LADI tadi, saya memohon maaf. Karena gara-gara kejadian ini, mengacaukan euforia kita yang bisa membawa pulang trofi Piala Thomas,” ujar Amali.

“Kita akan lakukan investigasi. Jika terindikasi jadi penyebab, maka bakal bertanggung jawab. Kalau memang harus ke ranah hukum, kita akan dorong ke sana,” imbuhnya.

Indonesia memastikan menjuarai Piala Thomas 2020setelah menumbangkan China 3-0 di partai final, Minggu (17/10). Jonatan Christie yang tampil di partai ketiga menjadi pahlawan dengan menumbangkan Li Shie Feng.