DBasia.news – Kepala kru Aleix Espargaro, Antonio Jimenez, mengatakan bahwa Aprilia bisa bangkit karena berhasil menyelesaikan beberapa problem yang mereka alami.
Sirkuit Termas de Rio Hondo menjadi tempat yang bersejarah bagi Aprilia dan juga Pol Espargaro. Disana, pebalap asal Spanyol itu meraih pole position sekaligus mencatatkan kemenangan perdana dalam kariernya di kejuaraan MotoGP.
Lonjakan performa Aprilia terjadi ketika mereka berhasil membereskan semua problemnya. Antonio Jimenez, kepala kru Espargaro, mengurai masalah yang dimilki oleh timnya.
“Di Aprilia, tidak pernah ada tim satelit, problem pertama. Masalah kedua, tikda ada tim tes hingga dua tahun lalu. Problem ketiga, hanya ada satu pebalap yang mampu kencang di atas motor ini, Aleix Espargaro,” katanya dikutip dari As.
“Rekan setim Aleix selama lima tahun terakhir tidak pernah selevel dengannya dan tidak ada tim tes atau tim satelit. Jadi evolusi berjalan lambat dibandingkan 6 Ducati, 4 Honda, 4 Yamaha dan 4 KTM, yang mana rekan setim KTM sangat bagus, punya perangkat tes bagus,” ia menjelaskan.
“Kami tidak punya kemampuan untu berevolusi seperti tim lain dan itu kenapa hilang sedikit demi sedikit,” lanjut Jimenez.
Sinyal kebangkitan Aprilia sendiri sudah terlihat sejak akhir MotoGP 2021 dan semakin kuat selama pengembangan di musim dingin. Pabrikan asal Italia tersebut tampil kencang mulai tes pramusim MotoGP 2022 dan grafiknya terus meningkat seiring bergulirnya kompetisi.
Pada akhir pekan MotoGP Argentina yang sempat diwarnai drama keterlambatan logistik, motor RS-GP 2022 berjaya di bawah kendali Aleix Espargaro.
Jimenez mengaku sudah memprediksi timnya akan merebut podium di Termas de Rio Hondo.
“Sebelum memulai GP Argentina, insting saya mengatakan kalau kami akan mendapat kemenangan perdana di MotoGP. Saya tidak tahu apakah setiap orang dalam tim memiliki optimistis yang sama dengan saya,” ia menuturkan.
“Tahun lalu, saya sudah tahu bahwa kami akan sampai ke podium dan kami melakukan itu tanpa bantuan orang lain, tanpa siapa pun jatuh. Di Silverstone, kami menjejak podium sebenarnya, bertarung dengan Ducati hingga tikungan terakhir, tapi tahun ini saya yakin itu, seperti yang dilakukan Aleix dan motor. Kemenangan kami dapatkan,” tutupnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao