DBasia.news – kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 di Filipina dikukuhkan pada hari Selasa lalu. Tercatat 841 atlet akan berjuang untuk membawa nama Indonesia pada ajang dua tahunan ini.
Pada acara pengukuhan yang dipimpin oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tersebut turut dihadiri pula oleh Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari dan CdM Indonesia, Harry Warganegara.
Dua atlet yakni Hanifan Yudani Kusuma dan Defia Rosmaniar mendapat kehormatan untuk membacakan sumpah atlet di hadapan Menpora dan juga rekan-rekannya.
Hanifan sendiri merupakan atlet putra pencak silat peraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Sedangkan Defia adalah atlet putri taekwondo peraih medali emas Asian Games 2018.
Ditunjuknya Hanifan untuk membacakan sumpah atlet ini tidak sembarangan. Ia merupakan atlet yang berprestasi. Dia turut memberikan medali emas untuk Indonesia pada ajang Asian Games 2018.
Tidak hanya itu saja, ia juga sempat viral lantaran usai mendapatkan emas ASIAN Games 2018, ia memberikan pelukan hangat kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Prabowo Subianto secara bersamaan.
Pelukan ini jadi pemandangan luar biasa kala itu. Karena suhu politik di Indonesia sedang panas menuju Pemilihan Presiden yang menampilkan Jokowi dengan status petahana dan Prabowo sebagai kandidat.
Dia pertama kali berpartisipasi dalam kompetisi pada tahun 2010. Kala itu ia memenangkan medali perak dalam kompetisi antar siswa Tadjimalela di Banten, Jawa Barat dan Jakarta.
Dalam Pekan Olahraga Nasional 2016, Hanifan memenangkan medali emas. Pada tahun itu juga, Hanifan memenangkan kejuaraan dunia silat di Denpasar, Bali.
Pada tahun 2017, Hanifan juga memenangkan medali emas di turnamen Belgia Open 2017. Dalam ajang SEA Games 2017, Hanifan memenangkan medali perunggu.
Untuk SEA Games 2019, atlet berusia 22 tahun ini kembali menargetkan bisa meraih emas. “Insya Allah saya bisa memberikan medali emas pada SEA Games 2019 nanti. Sekarang naik satu kelas, di 60-65 kg. Dulu kan (Asian Games) 55-60 kg,” ujarnya.
Selain itu, Defia Rosmaniar juga merupakan atlet yang berbakat pula. Pada saat Asian Games lalu, ia merupakan atlet pertama yang memberikan emas untuk Indonesia pada cabang olahraga taekwondo.
Atlet berusia 24 tahun ini, memiliki prestasi yang cukup membanggakan untuk Indonesia. Dia mewakili Indonesia pada Asian Games Indoor and Martial Arts 2017.
Pada event tersebut, ia memenangkan medali perunggu dalam acara individu wanita dan merupakan bagian dari skuat wanita Indonesia yang mendapatkan perak dalam acara tim. Defia Rosmaniar mulai belajar taekwondo pada tahun 2007 mengikuti jejak saudaranya. SEA Games 2019 ini bukanlah SEA Games pertamanya. Sebelunya ia pernah mengikuti SEA Games 2013, dan berhasil memperoleh medali perunggu di tim putri dan pasangan campuran.