DBASIA Network

Medina Warda Aulia Buka Peluang di Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia Timur Jauh 2019

Medina Warda


DBasia.news –  Pecatur putri Indonesia Grand Master Wanita Medina Warda Aulia membuka peluang ke posisi puncak setelah meraih kemenangan pada babak kelima Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia Timur Jauh 2019 di Ulaanbatar, Mongolia, Jumat.

“Hingga menyelesaikan babak kelima dari sembilan babak yang akan dimainkan, penampilan pecatur Indonesia masih sesuai dengan harapan. Termasuk kemenangan Medina,” kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Pada babak kelima, Medina yang memiliki elo rating 2362 mampu mengalahkan seniornya Master Internasional Irene Kharisma Sukandar. Kemenangan ini sementara menempatkan Medina di posisi kedua setelah meraih empat angka kemenangan atau hanya memiliki selisih setengah angka dari pimpinan klasemen Master FIDE Wanita Ulziikhishigjargal Ochirkhuyag.

Bagi Irene Kharisma Sukandar, kekalahan dari rekan senegara ini membuat posisinya merosot ke posisi 12 dengan toreha tiga angka kemenangan.

Menurut Kristianus Liem, pada babak kelima ini sama seperti babak keempat karena ada empat pecatur Indonesia yang meraih kemenangan. Selain Medina Warda Aulia pecatur putri Master Internasional Wanita Chelsea Monica Sihite yang mengendalikan buah hitam sukses mengalahkan pecatur Mongolia lainnya Kandidat Master Wanita Mandukai Myagmansuren.

Tambahan satu angka di babak lima sementara menempatkan Chelsie di peringkat keenam dengan mencatat tiga setengah angka kemenangan.

Sedangkan dari bagian putra yang meraih kemenangan adalah Master Internasional Novendra Priasmoro dengan mengalahkan Grand Master Bulgankhan Banjorig. Kemenangan ini menempatkan pecatur masa depan ini di peringkat 27 dengan dua setengah angka kemenangan.

Surya Wahyudi juga sukses memberikan hasil terbaik setelah mengalahkan pecatur Mongolia Kandidat Master Tenunbold Batulgha. Sementara Grand Master Susanto Megaranto yang memainkan buah hitam sukses menahan remis pemuncak klasemen pecatur Filipina, Grand Master John Paul Gomez.

“Dengan menahan remis John Paul Gomez, Santo sementara berada di posisi empat dengan tiga setengah angka kemenangan. Dia hanya terpaut setengah angka kemenangan dengan tiga pecatur di atasnya (termasuk John Paul Gomez). Masih ada empat babak lagi. Peluang tetap ada. Kalau menang langsung lompat,” kata Kristianus Liem.

Demi mendongkrak posisi, Kristianus Liem meminta kepada Susanto Megaranto bermain dengan sabar, tidak mengambil langkah-langkah spekulatif karena harus mempertahankan jarak. Penentuan sendiri bakal terjadi pada babak kesembilan atau terakhir.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?