DBasia.news – Lando Norris mendapat pujian dari McLaren setelah mati-matian menahan gempuran pada penghujung balapan Formula 1 GP Prancis.
Norris tampak akan finis ketujuh di belakang rekan setimnya, Carlos Sainz, pada balapan yang dihelat di Paul Ricard, Prancis, Minggu (23/6). Namun, rookie asal Inggris Raya itu mengalami masalah hidrolik di sisa 20 lap terakhir.
Hal tersebut mengganggu sejumlah perangkat pada mobilnya seperti DRS, rem, differential, dan power steering. Akibatnya, Norris mulai terkejar oleh mobil-mobil di belakangnya.
Norris akhirnya diklasifikasikan di urutan kesembilan setelah pada lap pamungkas bersinggungan dengan Daniel Ricciardo yang kemudian diganjar dengan penalti.
“Teknisi kami dan Lando mencoba bertahan, dan mereka berhasil melakukannya,” ucap team principal McLaren, Andreas Seidl. “Mereka telah tampil baik dalam kondisi sulit seperti itu, karena masalah yang menimpa dia mempengaruhi perpindahan gigi, pengereman, dan power steering.
“Tetapi sayangnya, pada lap terakhir, usaha mereka masih belum cukup. Begitu Daniel mendapat DRS, kami harus merelakan posisi itu.”
Norris kemudian mengungkapkan, bahwa balapannya menjadi lebih sulit ketika masalah pada mobilnya terus bertambah.
“Masalahnya terus memburuk dan memburuk. Mobil sangat sulit dikendarai, dan sulit diprediksi. Pengereman sangat tidak konsisten. Perpindahan gigi naik dan turun juga buruk. Kemudian power steering mulai rusak,” ungkapnya.
“Setelah itu, ada sesuatu di sistem traksi dan differential yang mulai rusak. Masalahnya seperti bertumpuk. Pada akhirnya itu membuat kami kehilangan P7, jadi ini benar-benar membuat kami frustrasi.
“Bagi kami sebagai tim, hasil P6 dan P7 akan menjadi hasil yang sangat bagus karena kami pantas mendapatkannya.”
Pun demikian, Seidl melontarkan pujian kepada Norris yang dianggap telah mengendalikan situasi sulit dengan baik.
“Cara dia mengatasi masalah dan masih bisa menjaga kecepatan hingga lap terakhir, bagi pembalap muda yang baru menjalani balapan kedelapannya [di F1], menurut saya itu benar-benar impresif,” tukas Seidl.