McLaren Memulai Curi-Curi Pandang ke Red Bull

DBasia.news – Keputusan mengejutkan yang telah dibuat McLaren untuk mengarungi ketatnya persaingan Formula 1. Dilaporkan tim yang bermarkas di Woking, Inggris Raya itu berencana menggunakan mesin Red Bull pada mobilnya.

Kabar ini beredar usai CEO McLaren Racing, Zak Browndatang mengunjungi markas Red Bull. Saat itu terdengar isu panas yang menyebut telah terjadi pembicaraan terkait kerjasama dalam penyediaan mesin.

Menanggapi hal ini, Kepala Tim Red Bull, Christian Hornermembenarkan kabar itu. Pria berusia 49 tahun itu mengatakanMcLaren berencana menggunakan mesin Red Bull di musim 2026.

“Saya kira awalnya Brown datang hanya sekedar untuk makan siang. Jelas, sebagai pabrikan power unit di musim 2026, terdapat diskusi yang tidak bisa dihindari terkait potensi pasokan Powertrain, dan cukup lumrah kita berbicara dengan pelanggan yang potensial,” ungkap Horner, dikutip dari website resmi Formula 1.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Tim McLaren, Andrea Stella. Pria berdarah Italia ini tidak menampik isu yang beredar. Bahkan dengan jelas Andrea mengatakan timnya harus memiliki alternatif lain dalam memilih mesin mobilnya.

“Kita memiliki rekan solid bersama HPP (Mercedes HighPerformance Powertrain). Di saat bersamaan jelas kita melihat jauh ke depan, kami ingin memahami opsi yang tersedia. Jadi saya berpikir ini sangat lumrah. Ini bukan sesuatu kejadian yang mengejutkan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, saat ini setidaknya tercatat ada empat pabrikan yang menjadi pemasok mesin di Formula 1. Diantaranya adalah Honda, Mercedes, Ferrari, dan Renault (Alpine).

Namun pada musim 2026 nanti akan hadir dua pesaing baru yang mewarnai bursa produsen mesin. Mereka adalah Audi dan Ford (Red Bull).

“Memiliki banyak produsen mesin yang akan datang ke olahraga ini sangat baik. Saya pikir ini juga memberikan dampak positif bagi Formula 1 karena ada pasokan mesin yang lebih bervariasi,” pungkas Horner.