DBasia.news – Performa pembalap andalan Tim Oracle Red Bull Racing tersebut kurang memuaskan dari dua sesi latihan bebas GP Monako. Meskipun berada di posisi yang tidak terlalu buruk pembalap asal Belanda tersebut mampu menempati P4, baik di FP1 maupun FP2.
Waktu lap Verstappen memang membaik, antara FP1 (1 menit 14,712 detik) dengan FP2 (1 menit 13,103 detik). Namun, gapnya dengan pembalap tercepat sepanjang dua sesi, Charles Leclerc (Scuderia Ferrari), justru melebar.
Pada FP1, Red Bull Racing RB18 geberan Verstappen tertinggal 0,181 detik dari Ferrari F1-75 andalan Leclerc. Tetapi pada FP2, gap Verstappen dengan pembalap asal Monako tersebut melebar hampir setengah detik atau tepatnya 0,447 detik.
Seusai sesi, Verstappen yang kini memuncaki klasemen pembalap (hanya unggul enam poin atas Leclerc di P2) mengaku kesulitan melibas trek di jalan raya Monte Carlo karena balans RB18 yang kurang bagus.
Menariknya, Verstappen mengaku lebih sulit mencatat waktu lap bagus di Monako baik saat trek masih kotor maupun ketika sudah dipenuhi sisa karet ban dari pembalap yang melintas.
Mengacu hasil dua latihan bebas, Verstappen harus menemukan set-up mobil terbaik untuk kualifikasi pada Sabtu (28/5/2022). Maklum, melewati lawan alias overtaking hampir mustahil dilakukan di sirkuit sempit nan dipenuhi tikungan lambat seperti Monako.
Tahun lalu, Verstappen berhasil memenangi GP Monako setelah start dari grid kedua. Tetapi secara de facto, ia memulai balapan dari posisi terdepan karena Leclerc yang merebut pole tidak bisa start (DNS) karena masalah teknis pada gearbox menjelang balapan.
Di sisi lain, Verstappen menilai kecepatan Red Bull Racing RB18 untuk balapan (long run) tidak begitu bermasalah. Termasuk jika hujan turun. Pasalnya, hujan diprediksi akan turun pada Sabtu saat kualifikasi digelar.
“Kami memeriksa berbagai hal secara umum untuk mengetahui seperti apa performa dan reaksi mobil di trek ini. Saya lebih senang dengan kondisi FP1 daripada FP2,” kata Verstappen, yang sudah memenangi empat balapan dari enam putaran musim ini.
“Jika kami menemukan set-up yang tepat untuk mengeluarkan performa maksimal, waktu lap kami akan lebih baik. Untuk mengejar Ferrari, kami butuh langkah maju yang signifikan. Kami harus mengoptimalkan semua set-up.”
Kendati race pace tidak terlalu bermasalah, menurut Max Verstappen memang masih banyak yang harus dibenahi para teknisi Red Bull Racing untuk menghadapi sesi-sesi pada Sabtu dan balapan Minggu (29/5/2022).
“Di sini, Anda bisa merasakan betapa beratnya mobil dan itu akan membuat Anda lambat. Faktor lain yang sangat menyulitkan kami di sini adalah visibilitas. Turun di trek ini memang selalu penuh tantangan,” kata Max Verstappen.