DBasia.news – Maverick Vinales merasa telah membuat keputusan tepat dengan meninggalkan Yamaha dan bergabung bersama Aprilia pada pertengahan Kejuaraan MotoGP 2021.
Kontrak berdurasi dua tahun yang sedianya berlaku hingga musim 2022, antara Maverick Vinales dengan Yamaha, terpaksa berakhir lebih cepat. Keduanya telah sepakat untuk mengakhiri kolaborasi yang terjalin sejak 2017 lalu.
Tak menunggu waktu lama, Vinales kemudian resmi diumumkan sebagai rider Aprilia. Ia lalu menjalani tes privat selama dua hari di Sirkuit Misano.
Rider asal Spanyol itu diizinkan untuk tampil perdana pada seri MotoGP Aragon. Vinales pun menyelesaikan balapan pada posisi ke-18. Sedangkan pada gelaran MotoGP San Marino, ia berada di P13.
Jika membandingkan selisih waktu, pebalap berjuluk The Top Gun itu terpaut 26,6 detik di Aragon, kemudian tertinggal 21,2 detik di Misano. Namun, Vinales hanya lebih lambat 5,56 detik dari rekan setimnya di Aprilia, Aleix Espargaro.
Ia pun menyebut keputusannya untuk pindah ke pabrikan asal Noale, Italia tersebut, serta hengkang dari Yamaha sebagai langkah tepat.
“Ya, saya puas. Ini tantangan baru, tentu ini tantangan yang sangat berbeda,” kata Vinales dilansir dari Motorsport.com.
“Ini membawa saya keluar dari zona nyaman saya pasti karena ini adalah motor yang sama sekali berbeda. Jadi, lebih sulit untuk dikendarai dan (saya) terus berusaha demi posisi yang lebih baik,” ia mengungkapkan.
“Tetapi, kami terpaut 27 detik (dari kemenangan di Aragon). Hari ini (di Misano) 21 (detik). Kami meningkat selangkah demi selangkah, dan ini adalah poin terpenting,” jelasnya.
Maverick Vinales lalu mengatakan bahwa dirinya memetik banyak pelajaran berharga dari dua balapan perdananya bersama Aprilia.
“Jelas bahwa kami harus terus bekerja karena jelas saya tidak merasa nyaman dengan motor, terutama dalam kualifikasi, dan kemudian dengan tangki (bahan bakar) penuh saya memiliki beberapa masalah selama balapan,” tutur Vinales.
“Namun, poin positif dari motor ini adalah ban memiliki cengkeraman yang baik,” imbuhnya.
“Maksud saya, konsistensi yang baik, yang sangat penting. Dan ritmenya bagus, jadi saya cukup senang. Tidak sempurna tetapi cukup bagus, jadi kami terus melaju, (dan) mengerti,” ia melanjutkan.
“Saya mencoba membalap di posisi berbeda di atas motor selama lap untuk melihat apa yang dilakukan (RS-GP). Jadi, saya hanya mencoba memahami arah untuk melaju lebih kencang dan lebih kencang,” ujar rider berusia 26 tahun itu.
MotoGP seri berikutnya akan dilangsungkan di Circuit of The Americas (COTA) dalam gelaran bertajuk MotoGP Amerika Serikat pada 3 Oktober mendatang.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao