DBasia.news – Maverick Vinales tidak merasa dendam dengan keputusan Yamaha mendepak dirinya lebih cepat. Sebaliknya, Vinales justru merasa senang karena Yamaha mampu memberikan keputusan tanpa menimbulkan permasalahan.
Akhir pekan lalu Vinales secara resmi didepak dari Yamaha. Pembalap berjuluk Top Gun tersebut tidak dapat berlaga di sisa seri paruh kedua MotoGP musim 2021.
Seharusnya berdasarkan perjanjian dengan Yamaha, Vinales resmi berpisah dari Yamaha di akhir musim. Namun, karena berbagai pertimbangan, Yamaha akhirnya memutuskan untuk mendepaknya lebih awal.
Yamaha mengungkapkan bahwa keputusan mendepak Vinales dengan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan akibat dari aksi yang dilakukannya pada MotoGP Styria. Saat itu Vinales secara sengaja melakukan aksi yang dapat merusak motor Yamaha.
Mendengar keputusan ini, Vinales mengaku senang dengan keputusan Yamaha. Baik Yamaha dan Vinales akhirnya sepakat untuk berpisah secara baik-baik.
“Setelah melakukan berbagai pertimbangan secara berhati-hati, kedua belah pihak akhirnya setuju bahwa lebih baik untuk menghentikan kerjasama,” tutur Vinales dikutip dari tuttomotoriweb.it.
Di sisi lain, Vinales juga tidak merasa dendam dengan keputusan Yamaha. Sebaliknya Vinales justru bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yamaha selama ini.
“Saya sangat bersyukur kepada Yamaha atas kesempatan besar yang diberikan kepada saya dan juga untuk dukungan selama empat setengah tahun dan saya akan bangga saat melihat kembali hasil yang selama ini diraih bersama. Saya selalu hormat kepada Yamaha dan berharap yang terbaik bagi mereka,” tutupnya.