DBasia.news – 12 bulan lalu, Italia tidak berhasil melalui fase grup ATP Cup, tetapi berkat Matteo Berrettini dan Fabio Fognini, musim ini Italia bahkan lolos ke final.
Petenis peringkat 10 dunia menyegel satu tempat bagi Italia di final ATP Cup berkat kemenangan 6-3, 7-5 atas petenis berkebangsaan Spanyol, Roberto Bautista Agut pada hari Sabtu (6/2) waktu setempat, sehingga Italia unggul 2-0 atas Spanyol. Sebelumnya, Fognini juga mempersembahkan kemenangan usai melumpuhkan rekan senegara Bautista Agut, Pablo Carreno Busta dengan 6-2, 1-6, 6-4.
“Ini perasaan yang luar biasa,” seru Berrettini. “Musim lalu saya tidak bisa tampil di sini, jadi, saya benar-benar senang ketika saya pertama kali bermain di sini, kami melaju ke final. Tugas kami belum selesai, tetapi kami benar-benar senang dengan hal yang telah terjadi.”
Petenis peringkat 10 dunia telah menjadi bintang bagi Italia di ATP Cup musim ini setelah ia mencatatkan 3-0 di laga nomor tunggal dan bergabung bersama Fognini pada laga nomor ganda penentu melawan Austria di fase grup. Ia mengalahkan tiga petenis peringkat 13 besar tanpa kehilangan satu set pun.
“Saya merasa prima dan termotivasi. Saya merasa luar biasa ketika bermain tidak hanya untuk saya, tetapi bagi tim saya dan bagi Italia. Itu hal yang paling penting. Saya benar-benar menantikan untuk bertanding besok (7/2),” tambah Berrettini.
Dengan kemenangan kali ini, petenis peringkat 10 dunia semakin unggul dalam head to head melawan Bautista Agut dengan 4-1 dan keempat kemenangan tersebut dimenangkan dengan dua set langsung.
Bautista Agut sempat meminta jeda untuk alasan medis setelah set pertama, tetapi hal tersebut tidak menghentikannya untuk tetap berjuang, meski pada akhirnya kemenangan berada dalam genggaman petenis berkebangsaan Italia.
Sementara Fognini yang harus berjuang selama 2 jam 21 menit demi menumbangkan Carreno Busta, menuturkan, “Saya senang karena saya mengawali pekan ini dengan sedikit lambing, tetapi saya semakin membaik dan membaik.”
“Saya memainkan permainan yang benar-benar apik di set pertama, lalu saat itu mereka menutup atap stadion. Saya pikir saya memainkan tiga atau empat game di set kedua dengan benar-benar ketat. Tetapi saya tetap merasa luar biasa bahkan jika saya kehilangan game-game itu, di set ketiga, saya pikir saya memainkan permainan apik lagi.”
Demi memenangkan gelar ATP Cup untuk kali pertama, Italia akan berhadapan dengan Rusia yang diperkuat dua petenis yang cukup diperhitungkan.
-
Carlos Alcaraz Makin Pede Juara Usai Sikat Thanasi Kokkinaki di Babak Pertama Indian Wells Masters 2023
-
Novak Djokovic Berbangga Diri Setelah Raih Gelar Juara Australia Open 2023
-
Novak Djokovic Sukses Lewati Rintangan Pertama dengan Hasil Mulus
-
Ons Jabeur Beberkan Target Besarnya di Australia Open 2023
-
Djokovic Jalani Pertandingan Sengit sebelum Juara di Adelaide