DBasia.news – Matteo Berrettini melakoni dua tugas di Melbourne demi membantu Italia mengalahkan Austria dengan 2-1 di Grup C ATP Cup pada hari Selasa (2/2) waktu setempat.
Petenis berkebangsaan Italia mencetak kemenangan penting 6-2, 6-4 atas petenis peringkat 3 dunia asal Austria, Dominic Thiem. Ia lalu kembali ke John Cain Arena bersama rekan senegaranya, Fabio Fognini dan menundukkan duo Austria, Thiem dan Dennis Novak dengan 6-1, 6-4 di laga nomor ganda yang menentukan.
Tekanan berada pada pundak peringkat 10 dunia setelah petenis peringkat 100 dunia, Novak menghadiahi Austria 1-0 dengan kemenangan 6-3, 6-2 atas Fognini. Petenis nomor 1 Italia harus mempersembahkan kemenangan agar kedudukan kembali imbang dan ia melakukannya dengan memukau setelah tidak melakukan banyak kesalahan pada dua laga yang ia lakoni.
“Saya tentu merasa sangat senang terhadap diri saya sendiri, tetapi di kompetisi ini kami bermain bagi tim, jadi benar-benar luar biasa. Saya sangat senang dengan performa saya,” seru Berrettini.
Petenis peringkat 10 dunia tidak pernah memberi petenis peringkat 3 dunia, Thiem peluang untuk bangkit. Petenis berkebangsaan Italia mempertahankan permainan apiknya dari area baseline dan mengejar bola secepat mungkin dalam rally-rally pada laga yang bertahan selama 1 j m 21 menit.
Petenis berusia 24 tahun tidak memainkan performa terbaik pada musim 2020 dan mencatatkan 9-6. Tetapi ia mendeklarasikan tujuannya pada musim 2021 usai mengklaim kemenangan meyakinkan atas juara US Open musim 2020.
Berkat kemenangan tersebut, petenis berkebangsaan Italia kini unggul tipis dalam head to head melawan petenis berkebangsaan Austria dengan 3-2. Kemenangan tersebut juga menjadi kemenangan pertama petenis peringkat 10 dunia atas petenis peringkat 10 besar setelah mengalahkan Thiem di ATP Finals musim 2019.
“Sungguh sangat menyedihkan ketika melewatkan ATP Cup musim lalu, sayangnya saya cedera. Saya melihat atmosfernya di seluruh kota yang berada di Australia. Itu turnamen yang mengagumkan,” tambah Berrettini.
“Musim ini saya ingin bermain di sini. Bermain bagi negara anda adalah sesuatu yang istimewa.”
Keempat petenis yang turun di nomor tunggal kembali ke lapangan untuk melakoni nomor ganda agar bisa menentukan 1-0 di Grup C dan duo Italia yang lebih berpengalaman terbukti menjadi duo yang lebih baik.
“Saya pikir kami memainkan permainan apik, pastinya. Ia bermain dengan impresif di nomor tunggal. Tanpa kemenangannya, kami tidak akan di sini untuk mendiskusikan kemenangan kami di nomor ganda,” seru Fognini.
Duo Italia sebelumnya pernah memenangkan gelar nomor ganda di St. Petersburg musim 2018 dan hal tersebut tampak di ATP Cup musim ini ketika keduanya bergerak dengan selaras, melengkapi satu sama lain dengan mulus, dan tampak lebih nyaman di area net.
-
Carlos Alcaraz Makin Pede Juara Usai Sikat Thanasi Kokkinaki di Babak Pertama Indian Wells Masters 2023
-
Novak Djokovic Berbangga Diri Setelah Raih Gelar Juara Australia Open 2023
-
Novak Djokovic Sukses Lewati Rintangan Pertama dengan Hasil Mulus
-
Ons Jabeur Beberkan Target Besarnya di Australia Open 2023
-
Djokovic Jalani Pertandingan Sengit sebelum Juara di Adelaide