DBasia.news – Kelas ringan UFC makin seru saja. Ada lagi petarung debutan yang mencuri perhatian. Perkenalkan Mateusz Gamrot!
UFC Vegas 31 pada Minggu (11/7) di UFC Apex, Las Vegas menjadi laga ketiga bagi Mateusz Gamrot. Dirinya menghadapi petarung veteran UFC, Jeremy Stephens di kelas ringan.
Dalam duel tersebut, Gamrot mampu tampil apik dan memenangi pertarungan cuma dua menit. Dirinya langsung menyerang kaki kiri Stephens lewat serangan yang diawali pukulan straight kiri.
Gamrot sabar, lalu memutar kaki Stephens untuk mendapatkan takedown. Dari situ, posisinya berada di half guard dan terlihat akan mendominasi.
Stephens cerdik, dirinya mau mencoba melancarkan kimura. Suatu teknik kuncian lengan yang mematikan.
Gamrot sabar dan melakukan transisi. Gamrot beralih ke posisi depan, menduduki wajah Stephens.
Pelan-pelan dirinya keluar dari kuncian kimura lantas melakukan hal yang sama!
Gamrot mampu melakukan kimura ke tangan kiri Stephens. Tak butuh waktu lama, Stephens melakukan tap tanda menyerah.
Kemenangan atas Jeremy Stephens, membuat Mateusz Gamrot sudah mengantongi dua kemenangan dan sekali kalah di kelas ringan UFC.
Sebelumnya, Gamrot mengalahkan Scott Holtzman di bulan April kemarin via KO dan kalah dari Guram Kutateladze di Oktober 2020 via angka. Tentu kemenangan atas Jeremy Stephens, menjadi panggung buat petarung asal Polandia itu makin terkenal di UFC.
“Kelas ringan UFC dipenuhi petarung-petarung kuat. Saya akan coba pelan-pelan beranjak ke peringkat teratas, terdekat saya mau menembus 10 besar,” ujarnya seperti dilansir dari situs resmi UFC.
Mengenal Mateusz Gamrot lebih dekat, petarung asal Polandia ini berusia 30 tahun. Rekor kemenangannya di dunia MMA profesional adalah 19-1.
Gamrot mengawali karier MMA di ajang X Fights Series, lalu ke Cage Warriors Fighting Championship, terakhir di Konfrontacja Sztuk Walki (KSW) yang merupakan ajang MMA paling populer di Eropa.
Gamrot mampu meraih juara di dua kelas KSW yakni di featherweight dan lightweight. Malah di tahun 2012, dia pernah menjuarai medali emas pada ajang European Amateur MMA Championships.
Gamrot lihai dalam permainan tinju dan gulat (jiu-jitsu). Tak heran, kemenangannya di dunia MMA diraih lewat enam kali KO dan lima kali submissions, sisa delapan lainnya menang lewat angka.
Mateusz Gamrot layak disebut sebagai debutan berbahaya di UFC. Teknik pertarungan dan ketenangan di dalam octagon, begitu mematikan.
“Saya lebih dewasa dan matang ketika bertarung. Ayo UFC, beri saya petarung lebih kuat lagi,” katanya.
-
Jeka Saragih Tetap Dapat Pujian meski Kalah Pada Partai Final Road to UFC
-
Mola TV Hadirkan The Fight Academy Untuk Memajukan MMA Indonesia
-
Tyson Fury Diyakini Mudah Menumbangkan Oleksandr Usyk
-
Meskipun Kalah, Kamaru Usman Tetap Bersyukur dan Ucapkan Alhamdulillah
-
Elipitua Siregar Tak Sabar Kembali Bertarung di ONE Championship