DBasia.news – Lewis Hamilton mengaku kurang percaya diri menghadapi seri GP Arab Saudi akhir pekan ini sebab ia masih dihantui masalah porposing pada mobil miliknya.
Seperti yang sudah diketahui, masalah porpoising (gerak naik turun mobil) memang menjadi momok tersendiri bagi seluruh pebalap yang tampil di kejuaraan F1 2022. Problem tersebut biasanya terjadi saat melibas lintasan lurus dan membuat mobil terasa memantul hingga membuat pengemudinya merasa mual karena guncangan.
Masalah ini mulai muncul pada tes pramusim F1 2022 di Sirkuit Barcelona Februari lalu. Namun sejumlah tim berhasil meminimalisir porpoising sehingga tak terlalu berefek.
Celakanya, mobil Mercedes W13 geberan Lewis Hamilton masih mengalami masalah tersebut. Sang pebalap pun menilai gejala porpoising memang sudah menjadi bawaan dari mobilnya.
“Masalah yang kami hadapi tak spesifik di lintasan tertentu. Karena masalah itu sudah ada sejak pramusim di Barcelona,” kata Hamilton dikutip dari RN365.
Problem porpoising di Sirkuit Bahrain semakin memburuk karena permukaan lintasan yang bergelombang. Hamilton pun memperkirakan masalah itu bakal semakin parah di lintasan jalan raya seperti Sirkuit Jeddah Corniche, tuan rumah GP Arab Saudi.
“Lintasan di Barcelona tak bergelombang, tetapi sudah bermasalah. Sedangkan Bahrain bergelombang dan punya lintasan lurus yang panjang. Di Arab Saudi punya karakter lintasan lurus yang lebih panjang,” ungkapnya.
Lewis Hamilton mengaku ragu masalah tersebut bisa diatasi dengan cepat oleh Mercedes. Namun ia menegaskan jika para kru timnya tengah bekerja keras untuk segera menemukan solusi.
“Kecuali memperbaikinya, kami akan menghadapi masalah yang sama. Banyak yang bekerja keras tanpa henti dibalik layar, demi mencari solusi,” ia menuturkan.
Sebagai informasi, Hamilton mencatatkan hasil yang kurang maksimal ketika mengaspal di seri pertama, GP Bahrain. Disana ia, hanya mampu mengamankan podium ketiga.
Pria berusia 37 tahun itu kalah dari duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, yang masing-masing finis pertama dan kedua.